Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, selama April 2023 bencana alam menurun di Kota Bogor.
Jumlah tersebut menurun drastis dibandingikan pada bulan sebelumnya, yakni 112 kejadian didominasi longsor selama Maret 2023.
Baca Juga: Tirta Pakuan Segera Pindahkan Pipa Guna Mendukung Revitalisasi Jembatan Otista
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, ada 30 kejadian bencana selama April 2023.
“Jumlah tersebut menurun drastis dibandingikan pada bulan sebelumnya, yakni 112 kejadian didominasi longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas.
Theo menyebut kejadian tanah longsor juga mengalami penurunan yang signifikan.
Pada April, terjadi tanah longsor dan tanah amblas di 13 titik. Sedangkan pada Maret ada 59 titik.
Meski demikian, kata Theo, intensitas hujan yang tinggi terjadi pada minggu kedua hingga minggu ketiga pada April ini.
Sehingga hal itu menyebabkan banjir di satu titik, pohon tumbang di tiga titik, dan angin kencang di satu titik.
“Dengan kondisi cuaca hujan yang tinggi tanpa disertai angin kencang, wilayah Kota Bogor tidak mengalami kejadian yang membahayakan,” jelas Theo.
Menurut Theo, selama April ini tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana alam.
Namun akibat bencana tersebut, ada 154 jiwa dari 36 kepala keluarga (KK) terdampak bencana selama April ini.
Selama April, lanjut Theo ada 15 rumah mengalami kerusakan. Dengan perincian, enam rumah mengalami rusak ringan dan sembilan sisanya mengalami rusak berat.
Diantaranya sebuah bangunan sekolah di Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat terdampak tanah longsor.
“Begitu juga motor milik warga di Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, rusak tertimpa pohon tumbang,” tutup Theo.***
Muhammad Irfan Ramadan