Bogordaily.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), bersama perwakilan dari Puskesmas dan RS Kota Bogor melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas petugas laboratorium dalam penggunaan alat TCM di Kota Bogor.
Saat ini, diagnosis TB diprioritaskan menggunakan alat TCM. Indonesia sudah memiliki algoritma terbaru terkait diagnosis menggunakan TCM.
Algoritma ini tertuang dalam SE Dirjen P2PML Nomor 936 Tahun 2021 tentang Perubahan Alur Diagnosis dan Pengobatan TB di Indonesia.
Baca Juga: Dinkes Kota Bogor Siapkan ‘Taleus Bogor’ Lawan Stunting
Perlu adanya perluasan informasi terkait diagnosis TB dengan TCM kepada semua pihak, termasuk petugas laboratorium untuk mendorong penguatan diagnosis TB dengan TCM.
Kota Bogor saat ini memiliki 10 fasilitas kesehatan TCM yang menjadi pusat jaringan penegakan diagnosis dengan TCM.
Hingga bulan Maret 2023 utilisasi penggunaan TCM baru sebesar 60 persen yang artinya masih di bawah target yaitu sebesar 80 persen.
Persentase partisipasi fasyankes dalam jejaring eksternal sudah mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya alat TCM di Kota Bogor.
Dengan meningkatnya angka partisipasi diharapkan dapat meningkatkan persentase terduga TB yang didiagnosa dengan pemeriksaan TCM.
Adanya penambahan alat TCM harus diikut oleh peningkatan kualitas pengujian yang dilakukan di laboratorium.
Hal ini menentukan penegakan diagnosis yang tepat khususnya bagi fasilitas kesehatan yang baru mendapatkan alokasi alat TCM.
Oleh karena itu juga perlu ada penyegaran kembali terkait pengambilan spesiemen yang adekuat dan cara pengemasannya karena kualitas specimen akan mempengaruhi hasil uji.
Dengan adanya kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Laboratorium dalam penggunaan alat TCM di Kota Bogor diharapkan dapat meningkatkan partisipasi fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam merujuk spesimen ke TCM sehingga diagnosis terduga TB dengan TCM meningkat dan secara paralel meningkatkan utilisasi TCM.
Selain itu, manajemen laboratorium yang baik dengan jaminan kualitas uji dapat membantu mempertahankan standar layanan diagnostik yang tinggi dan akurat dan pada akhirnya dapat berperan dalam pengendalian penyakit Tuberkulosis. (Ibnu Galansa)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV