Bogordaily.net – Kasus KDRT di Depok ini benar-benar mengehebohkan. Suami istri bertengkar. Dua-duanya lapor polisi dan keduanya jadi tersangka.
Istri merasa jadi korban suami, dan sebaliknya suami juga mengaku menjadi korban KDRT sang istri.
Jadi semakin heboh setelah si istri justru ditahan polisi dalam kasus saling lapor ini.
Sang istri adalah Putri Balqis, korban KDRT oleh suaminya BB, akhirnya ditahan dan menjadi tersangka oleh polisi.
Baca Juga: Nonton Film High Society Movie Sub Indo Tinggal Klik
Cuitan Viral Kasus KDRT di Depok
Pada Selasa (23/5/2023), adik korban, Sahara Hanum, mengungkapkan secara detail melalui akun Twitter @saharahanum mengenai kekerasan yang dialami oleh kakaknya.
Putri Balqis telah menjadi korban kekerasan oleh suaminya selama 14 tahun dalam pernikahan mereka.
“Bulan Februari, kakakku mengalami penganiayaan yang mengerikan. Suaminya menyiramkan Bon Cabe ke matanya, memukulkannya ke tembok, dan dengan kejam menjambak rambutnya,” ungkap Sahara.
Setelah sering mengalami kekerasan, akhirnya Putri Balqis memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polres Depok.
Suami Laporkan KDRT oleh Istrinya
Namun, suami Balqis malah melaporkannya dengan tuduhan KDRT.
Yang mengejutkan, setelah dua bulan berlalu dan tanpa adanya pemeriksaan saksi, Putri Balqis malah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.
“Kakakku malah menjadi tersangka dan ditahan selama 2 hari di Polres Depok, sementara suaminya tidak ditahan sama sekali,” ujar Sahara dengan rasa heran.
Setelah ditahan, kondisi Putri Balqis semakin memburuk. Selain kondisi fisiknya yang parah, ia juga dilarang bertemu dengan anak-anaknya yang masih kecil.
Ancaman Senjata Api dan Tekanan Damai
Sahara juga mengungkapkan bahwa kakaknya selama ini diam dan bertahan karena suaminya memiliki senjata api.
Selain itu, meskipun sudah menderita luka parah, Putri Balqis masih didesak untuk berdamai dengan keluarga suaminya, tetapi ia menolaknya.
Cuitan Sahara di akun Twitter @saharahanum berhasil mencuri perhatian pengguna media sosial.
Banyak yang memberikan dukungan kepada Sahara dan kakaknya, Putri Balqis.
Bahkan, lembaga negara seperti Kementerian Pemberdayaan Perlindungan dan Anak, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan Komnas Perempuan turut menanggapi.
Sementara itu, Polres Metro Depok mengungkapkan perkembangan kasus viral di media sosial di mana istri korban KDRT malah menjadi tersangka dan ditahan.
Polisi menjelaskan bahwa keduanya saling melaporkan, dan kini keduanya berstatus tersangka.
Restorative Justice Gagal Dilakukan
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, menjelaskan bahwa pihak suami sempat mengajukan restorative justice.
Namun, saat proses tersebut dilakukan, sang istri tidak hadir.
Kasus KDRT ini terjadi pada akhir Februari 2023. Pasangan suami istri terlibat dalam cekcok mulut karena suami tersinggung oleh ucapan istri.
“Saat itu, pada tanggal 26 Februari, terjadi cekcok antara suami dan istri. Suami tersinggung dengan ucapan istri dan menumpahkan bubuk cabai ke mata istri. Kemudian terjadi pergumulan, di mana istri terdorong dan dalam usaha melepaskan diri, istri meremas dengan keras alat vital suami. Sebagai respons, suami memukul istri,” ungkap Yogen.***