Bogordaily.net – Dalam acara APEC SME WG 2023 di Hong Kong, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) Indonesia menyampaikan usahanya untuk menyusun data tunggal UKM.
Yaitu melalui metode pendataan dan indikator data yang telah disepakati bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Forum Satu Data.
Dalam acara tersebut, KemenKopUKM diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Luhur Pradjarto.
Menurut Luhur, Indonesia akan memiliki Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) untuk UKM.
Ini menjadi sangat penting mengingat saat ini terdapat 28 Kementerian dan Lembaga di Indonesia yang memiliki program pengembangan UKM dengan data yang belum terstandardisasi.
Dengan adanya SIDT, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan kualitas layanan kebijakan pengembangan UKM agar menjadi lebih terukur dan tepat sasaran.
Pertemuan APEC SME WG ini dihadiri oleh anggota Asia Pacific Economic Cooperation SME Working Group (APEC SME WG) dan membahas beberapa agenda utama.
Diantaranya laporan dari APEC Secretariat terkait perkembangan program dukungan pengembangan UMKM di negara anggota APEC.
Kemudian persiapan pertemuan Ministerial Meeting, pertukaran informasi terkait praktik terbaik program pengembangan UKM, dan sharing session lanskap UMKM.
KemenKopUKM Indonesia diwakili oleh Luhur Pradjarto dan Henra Saragih, Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama KemenKopUKM.
Baca Juga: Penampakan Buaya Raksasa yang Sempat Mengamuk di Perairan Awang Lombok Tengah
Di sisi lain, APEC WG tahun ini telah banyak memunculkan praktik terbaik dari negara anggota APEC yang memiliki berbagai macam program pendekatan pengembangan UKM.
Antara lain mengulas digitalisasi, transformasi informal ke formal, pembiayaan, peran wanita, dan penggunaan teknologi, salah satunya dari tuan rumah, Hong Kong, yang sangat fokus mendukung pendanaan UKM dalam hal riset inovasi, inkubasi, dan komersialisasi.
Pertemuan APEC SME WG ke 56, selanjutnya akan digelar pada Agustus 2023 di Seattle, Amerika Serikat, berbarengan dengan pertemuan antar Menteri negara anggota APEC (Ministerial Meeting).
Rencananya Amerika Serikat akan mengusung tema Pemberdayaan Ekonomi Wanita.
Dalam pertemuan tersebut, juga akan disampaikan pemberitahuan sekaligus serah terima tuan rumah penyelenggara pertemuan APEC SME WG berikutnya dimana secara urutan Indonesia akan menjadi penyelenggara pertemuan APEC SME WG ke-57 pada 2024.***