Bogordaily.net – Forum Komunikasi OSIS Bogor (FKOB) berkolaborasi dengan OSIS SMA Kosgoro Bogor, sukses menggelar study banding dalam bentuk seminar di Aula Dinas Pendidikan, Jalan Raya Padjadjaran, Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Sabtu 13 Mei 2023.
Dalam kegiatan tersebut mengambil tema “Wicara Semesta, Let’s Share and Get To Know More”.
Acara dimulai sekira pukul 07:30 WIB, dengan berbagai rangkaian seperti pembukaan oleh mc, sambutan, dan juga FGD.
Baca Juga: UMK Kerajinan dari Kebumen Binaan KemenKopUKM Meriahkan KTT ASEAN 2023
Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh ketua OSIS tingkat SMA, SMK serta MAN, yang berjumlah 119 peserta dari 100 sekolah se-kota Bogor.
Perwakilan dari Jabar Bergerak Kota Bogor Sumedi S.E mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi adanya event study banding ini dan juga dapat membantu keberlangsungan pendidikan bagi generasi muda.
“Saat ini bangsa kota sedang bergerak menuju bonus demografi, kondisi di mana keberlangsungan berbangsa dan bernegara kita sangat akan membantu kepada generasi muda,” kata Sumedi yang menyampaikan sambutan dari ketua Jabar Bergerak Kota Bogor Yantie Rahim, pada Sabtu 13 Mei 2023.
Kata dia, Jabar bergerak juga turut ikut berperan dalam mencerdaskan bangsa khususnya generasi muda di Kota Bogor, salah satunya dengan program Serbukatif “seribu kata positif”.
“Untuk itu jabar bergerak Kota Bogor merasa perlu untuk ambil bagian dalam berperan mencerdaskan karakter bangsa dengan program Serbukatif,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Study Banding Nimas Ayu Puspitasari mengatakan, untuk event stuban sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2022, dan ini merupakan yang kedua kalinya.
“Acara tersebut mendapat antusiasme pelajar Kota Bogor yang jauh di atas ekspektasi kita, maka dari itu kita mengadakan kolaborasi event di tahun ini,” kata Nimas Ayu Puspitasari, kepada Bogordaily.net, Sabtu 13 Mei 2023.
Ia mengatakan, untuk sekolah yang diundang tahun ini ada kurang lebih sebanyak 100 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MA se-kota Bogor.
Kata Nimas, yang diutamakan mengikuti stuban itu yakni ketua osis dan pengurus osisnya saja.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk di luar kepengurusan osis dan MPK diperbolehkan untuk ikut.
“Memang kalau yang non pengurus dan juga MPK bisa dihitung jari, jadi tidak begitu banyak, yang cenderung dominan itu ketua dan pengurus osisnya,” jelasnya.
Ia berharap adanya gelaran event study banding ini, dapat meningkatkan lagi silaturahmi dan juga solidaritas antar pengurus osis di kota Bogor selepas pandemi Covid-19.
“Sebelumnya kita tahu ada wabah Covid dimana semua sekolah diliburkan dan banyak organisasi dan instansi dinonaktifkan,” ujarnya.
“Maka dari itu diharapkan dari adanya studi banding ini solidaritas juga silaturahmi pengurus osis se-kota Bogor terjaga,” ungkapnya kepada Bogordaily.net.***
Albin Pandita