Bogordaily.net – Sebagian warga korban longsor yang menerjang Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Minggu 7 Mei 2023 masih bertahan di pengungsian gegara trauma.
Pasalnya, hingga saat ini warga masih merasa khawatir longsor terjadi lagi.
Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, untuk saat ini sebagian warga kembali ke rumahnya saat siang hari. Namun, pada malam hari ada yang kembali lagi ke pengungsian.
Adapun warga ada yang mengungsi di sekolah dengan menempati tenda. Ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat.
“Masih mengungsi sebagian. Kalau siang pada pulang. Kalau malam takut ada longsor susulan. Terakhir data kurang lebih ada 300 sekian warga,” kata Jalaludin, Rabu 10 Mei 2023.
Ia mengatakan, sebelum terjadi longsor, di lokasi kejadian terdapat retakan tanah, yang diperkirakan sudah terbilang lama.
Namun BPBD Kabupaten Bogor tidak menerima laporan adanya retakan tanah itu.
Baca juga : Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan Minta BUMD Inovatif dan Adaptif
Menurutnya, retakan tanah itu kemudian terisi air, sehingga tanah bergerak dan terjadi longsor.
“Makanya, kita mengimbau kepada masyarakat, kalau ada pergerakan tanah, itu diisi kembali, ditutup lagi sama tanah lagi,” jelasnya.
Terlebih kata Jalal, retakan terdapat pada area bukit yang jarang terpantau dan di bagian bawahnya terdapat permukiman warga atau sawah.
Ia mengimbau warga Kampung Cibeureum, Desa Buanajaya, tetap mewaspadai potensi longsor. Terlebih ketika turun hujan deras dengan durasi yang lama.
“Kalau dikhawatirkan hujan lebih dari dua jam, itu bahaya. Tapi, sejauh ini masih aman,” ujar Jalaludin.
Akibat hujan deras, tanah longsor menerjang Kampung Cibeureum Rt. 04/Rw 06, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor pada Minggu 7 Mei 2023.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, peristiwa tersebut dikarenakan hujan deras yang berdurasi cukup lama di wilayah Kecamatan Tanjungsari.
Serta kontur tanah yang labil, dan terdapat mata air pada titik tersebut, yang mengakibatkan tebingan longsor menerjang sebagian wilayah kampung Cibeureum.
“Ada 107 keluarga, sebanyak 342 jiwa terdampak longsoran,” ungkapnya kepada Bogordaily.net. (Albin Pandita)