Friday, 3 May 2024
HomeEkonomiKunci BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I/2023

Kunci BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I/2023

Bogordaily.net – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau mendapatkan laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp15,56 triliun atau naik 27,4% secara tahunan atau year on year (yoy) sepanjang kuartal I tahun 2023.

Hal itu didorong dengan kinerja perseroan yang semakin efisien dan kian berfokus di segmen mikro.

Head of Equity Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni mengatakan, kedua hal itu mendorong margin keuntungan yang semakin besar bagi emiten bersandi BBRI tersebut.

“Melihat dari pencapaian kinerja atau laba pada kuartal pertama tahun ini, tidak hanya dari pertumbuhan kredit tapi juga datang dari adanya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan,” katanya belum lama ini.

Lebih rinci, Agung menjelaskan bahwa kemampuan bank meningkatkan efisiensi terlihat dari pertumbuhan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan.

Salah satu indikatornya ada pada credit cost atau biaya kredit bank yang turun 198 basis poin (bps) per Maret 2023 dibandingkan posisi tahun lalu.

Kemampuan bank meningkatkan efisiensi terlihat pula dari Return on Average Equity (ROAE) atau tingkat pengembalian ekuitas rata-rata yang naik signifikan ke level di atas 20%.

Baca juga : Dirut BRI Sunarso Bicara tentang Kopi di ICF 2023

“ROA [Return on Asset atau tingkat pengembalian aset] juga tercatat naik dibandingkan periode sebelumnya,” katanya.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 64,26% pada kuartal I/2022 menjadi 60,7% pada kuartal I/2023.

Seiring dengan hal tersebut, juga terlihat sukses mengelola dana secara optimal. Rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) susut dari 38,37% per Maret 2022 menjadi 37,37% per Maret 2023.

UMKM Jadi Kontributor Utama

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto mengungkapkan, bahwa segmen bisnis UMKM, khususnya Mikro menjadi kontributor utama pertumbuhan.

Dimana kredit segmen mikro mampu tumbuh double digit sebesar 11,18% di sepanjang Januari–Maret 2023.

“Dengan demikian total kredit secara konsolidasi tumbuh menjadi Rp1.180,12 triliun, Sebanyak 47,7% dari total kredit di antaranya disalurkan kepada segmen mikro dan ultra mikro. Sedangkan untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit atau setara dengan Rp989,64 triliun”, ungkap Catur.

Catur menambahkan kemampuan dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent.

“Hal tersebut tercermin dari rasio NPL pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86% atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%. Membaiknya kualitas kredit tersebut membuat credit cost BRI membaik, sehingga mampu mendorong kinerja BRI”, jelasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here