Friday, 22 November 2024
HomeTravellingMenelusuri Wisata Sejarah di Bogor: Perang Dunia II di Leuwiliang dan Museum...

Menelusuri Wisata Sejarah di Bogor: Perang Dunia II di Leuwiliang dan Museum Pasir Angin

Bogordaily.net – Menelusuri wisata sejarah di Bogor tak akan ada habisnya. Jejaknya selalu terekam di berbagai wilayah yang ada di Bogor.

Kali ini adalah saksi dan jejak sejarah perang dunia II yang ada di Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: GAS SD Bina Insani Kota Bogor, Arena Salurkan Potensi Siswa

Wisata sejarah ini terekam dalam video yang dibagikan akun Instagram @pinotjhonny. Anda juga bisa melihat memvisualidasi bukti sejarah itu.

Om Johny -sapaannya- juga menjelaskan sekelumit catatan sejarah peninggalan perang dunia ke II ini.

Kisah Prasasti Jepang Sebagai Wisata Sejarah di Bogor 

Di tengah gelombang kekerasan Selat Sunda, saat pasukan Jepang dan Sekutu menenggelamkan kapal perang dalam pertempuran sengit, Jepang berhasil mendarat di Merak pada tanggal 28 Februari 1942.

Setelah tiba di Serang, para prajurit berani Dai Nippon tersebar di wilayah tersebut.

Beberapa melancarkan serangan terhadap Batavia melalui Tangerang, sementara sisanya melintasi Rangkasbitung, Jasinga, hingga Bogor untuk mencapai tujuan akhir di Bandung.

Menghadapi Perlawanan Sengit

Dalam upaya melindungi tentara Belanda (KNIL), Sekutu memblokir kemajuan Jepang di daerah Leuwiliang dengan menghancurkan jembatan di Sungai Cianten dan bertahan di bukit yang saat ini menjadi museum Pasir Angin.

Pertempuran berdarah pun tak terhindarkan, dengan banyak korban yang jatuh di pihak Jepang. Akibatnya, pasukan Sekutu terpaksa mundur hingga ke Bogor.

Meninggalkan Jejak Bersejarah

Jembatan di Sungai Cianten yang menjadi target penghancuran oleh Sekutu menjadi salah satu peninggalan bersejarah dari peristiwa ini.

Saat ini, bekas lokasi pertempuran tersebut telah diubah menjadi Museum Pasir Angin.

Monumen untuk Para Veteran Perang Jepang jadi Wisata Sejarah di Bogor 

Pada tahun 1999, para veteran perang Jepang dari Batalion 16 kembali ke Sungai Cianten dan mendirikan sebuah monumen untuk mengenang rekan-rekan mereka yang gugur di sana.

Pada bulan Oktober 2021, puluhan orang dari Kedutaan Besar Jepang menjadi saksi saat monumen ini dipindahkan ke lokasi baru, meskipun hanya bergeser sedikit dari lokasi sebelumnya.

Relokasi ini bertujuan untuk mempertahankan dan memperbarui penghormatan terhadap pahlawan perang yang telah berjuang di sana.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here