Friday, 22 November 2024
HomeBeritaMengenal Diet Intermittent Fasting, Legkap Dengan Caranya

Mengenal Diet Intermittent Fasting, Legkap Dengan Caranya

Bogordaily.net – Apa itu diet intermittent fasting? Berikut penjelasan, manfaat dan cara melalukannya.

Ada banyak metode diet yang diketahui masyarakat, salah satunya adalah diet intermittent fasting atau dikenal juga dengan diet puasa.

Intermittent fasting adalah jenis diet yang berorientasi pada waktu, di mana orang yang berpuasa memberi jarak panjang antara waktu makan terakhir hingga waktu makan pertama di hari berikutnya.

Oleh karena itu, menurut Healthline, intermittent fasting lebih tepat dikatakan sebagai pola makan dibanding pola diet.

Salah satu metode intermittent fasting yang paling banyak digunakan adalah 16/8 di mana kamu berpuasa atau tidak makan selama 16 jam dan disisakan 8 jam saja untuk mengonsumsi makanan.

Walaupun begitu, dalam 16 jam tersebut kamu masih bisa mengonsumsi minuman seperti air putih, kopi, dan teh.

Cara Kerja Intermittent Fasting

1. Metode 16:8

Metode 16:8 merupakan salah satu cara intermittent fasting yang paling populer, terutama untuk menurunkan berat badan. Metode 16:8 intermittent fasting artinya, Anda bebas mengonsumsi makanan dan minum berkalori selama 8 jam per hari dan 16 jam sisanya adalah waktunya untuk berpuasa.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jadwal diet intermittent fasting 16:8 dapat mencegah hipertensi dan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga mampu membantu penurunan berat badan [3].

Bahkan di suatu studi yang dilakukan pada tahun 2016 menemukan bahwa ketika metode 16:8 dikombinasikan dengan latihan ketahanan dapat membantu menurunkan massa lemak dan mempertahankan massa otot. Bagaimana, tertarik mencobanya?

2. Metode 5:2

Berbeda dengan metode sebelumnya, cara intermittent fasting 5:2 memperbolehkan Anda untuk makan secara bebas selama 5 hari kemudian pembatasan kalori dilakukan di 2 hari setelahnya.

Menurut sebuah studi di tahun 2018, jadwal diet intermittent fasting 5:2 sama efektifnya dengan pembatasan kalori harian untuk menurunkan berat badan sekaligus mengontrol glukosa darah, terutama bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.

3. Metode The Warrior

Sesuai namanya, metode intermittent fasting The Warrior didasarkan pada pola makan prajurit kuno. Caranya yaitu dengan makan dalam porsi yang sangat sedikit selama 20 jam di siang hari, kemudian makan makanan sebanyak yang diinginkan sepanjang 4 jam di malam hari.

Metode The Warrior mendorong pelaku diet untuk menghindari produk susu, telur rebus, dan buah-buahan dan sayuran mentah, serta cairan non-kalori selama periode puasa 20 jam.

4. Makan – berhenti – makan

Diet intermittent fasting ini berarti Anda akan menjalani puasa penuh selama satu atau dua hari dalam seminggu. Dengan kata lain, untuk mengikuti diet ini, Anda tidak makan selama 24 jam, tetapi tetap diperbolehkan untuk minum air, teh, dan minuman bebas kalori lainnya.

5. Puasa berselang

Anda akan berpuasa setiap hari dengan hanya mengonsumsi maksimal 500 kalori dalam sehari dan menghindari makanan padat atau hanya dalam satu hari.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa puasa berselang ini efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here