Bogordaily.net — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melanjutkan pembangunan 2.500 hunian tetap atau huntap untuk warga yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang pada awal 2020.
Diketahui, kondisi geografis dan topografi lahan yang labil serta kawasan yang dilalui aliran sungai membuat Bogor rentan bencana.
Pasalnya, dalam pembangunan huntap di wilayah bencana di Kabupaten Bogor perlu kajian dan memperhatikan kondisi lingkungan.
Baca Juga: Minimarket di Karadenan Dibobol Maling, Rp 20 Juta Raib
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika mengatakan, berdasarkan data ada sekitar 4.600 kebutuhan huntap bagi warga yang terdampak banjir dan longsor.
“Dari bencana longsor dan banjir bandang pada 2020, DPKPP mendata ada kebutuhan sekitar 4.600 huntap untuk warga,” kata Ajat Rohmat Jatnika.
Menurutnya, pada tahun ini pihaknya akam membangun 2.500 huntap yang tersebar di empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor.
”Sekarang 2023 kami akan membangun 2.500, tersebar di empat kecamatan di Nanggung, Sukajaya, Cigudeg, dan Sukamakmur, itu tersebar di 17 desa,” jelasnya.
Sekedar informasi, pemerintah daerah dan pusat mulai membangun huntap. Pada 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membantu sekitar 500 rumah.
Sementara itu Pada 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana membantu 467 rumah dan Pemkab Bogor membangun 187 rumah.
Lalu, pada 2023 Pemkab Bogor membangun 500 rumah dan ditargetkan pada Oktober 2023 ini akan terbangun 2.000 huntap untuk warga. (Albin Pandita)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV