Monday, 6 May 2024
HomeEkonomiPerjalanan Startup Plépah, Wakil Indonesia di Hannover Messe 2023

Perjalanan Startup Plépah, Wakil Indonesia di Hannover Messe 2023

Bogordaily.net–  Plépah terpilih mewakili Indonesia di ajang Hannover Messe 2023. Berikut perjalanan startup Plépah sehingga terpilih mewakili Indonesia dalam ajang yang berlangsung di Jerman tersebut.

Memiliki visi untuk turut serta dalam melestarikan alam, perusahaan rintisan atau startup Plépah terpilih mewakili Indonesia di ajang Hannover Messe 2023 yang berlangsung pada 17-23 April 2023 di Jerman.

Plépah sempat terhambat krisis akibat pandemi dalam pengembangan usaha. Namun, kini semakin berkembang menyasar pasar ekspor dengan dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau .

Perusahaan produsen kemasan produk ramah lingkungan berbahan dasar pelepah pinang itu didirikan pada 2018 oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, Almira Zulfikar dan Fadhan Makarim dengan latar belakang product designer.

Rengkuh yang saat ini menjadi CEO PT Jentera Garda Futura perusahaan yang menaungi brand Plepah, mengatakan saat itu mereka memiliki keresahan atas menjamurnya layanan delivery service untuk pengantaran makanan.

Plépah Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023
Startup PT Jentera Garda Futura atau Plépah pada Hannover Messe 2023.(Humas /Bogordaily.net)

“Itu meningkatkan penggunaan produk sekali pakai seperti plastik dan styrofoam. Indonesia juga menjadi salah satu negara terbesar penyumbang sampah ke lautan. Maka dari keresahan itu kami coba menggali lagi kekayaan Nusantara di mana dulu sebenarnya masyarakat Indonesia atau Nusantara pada umumnya menggunakan bahan-bahan natural,” ujar Rengkuh dalam siaran pers yang diterima Bogordaily.net, Kamis, 4 Mei 2023.

Plépah Olah Limbah Pertanian

Pada 2018, Rengkuh dan tim merintis Plépah dari Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Mereka bersama masyarakat di sana mengolah limbah pertanian yang berupa pelepah pinang.

Pada awal produksi, Plépah hanya mampu membuat maksimal sekitar 1.000 pieces per bulannya. Saat itu pemasaran hanya dilakukan di daerah Sumatera saja khususnya Jambi.

Baca Juga: BRI Perkenalkan Start Up Plépah ke Panggung Dunia

Meski demikian, Plépah tetap berupaya mengirim produknya ke Jakarta atau Bali dalam kapasitas kecil atau hanya sample untuk memastikan bahwa produk alternatif yang ramah lingkungan tersebut dapat diterima pasar.

“Setelah permintaan pasar meningkat, kemudian kami juga mendapatkan kerja sama dengan . Alhamdulillah kami bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 pieces per bulan saat ini,” jelas Rengkuh.

Hal itu menjadi momentum bagi Plépah untuk meningkatkan kapasitas produksi. Komunikasi terjalin intensif dengan , melalui PT Ventura Investama ( Ventures) Plépah berhasil mendapat suntikan modal.

Seperti diketahui, Ventures adalah bagian dari Group yang berperan untuk mengakselerasi inovasi melalui kegiatan investasi di perusahaan-perusahaan rintisan yang inovatif.

Dengan permintaan pasar yang semakin besar, manajemen Plépah menyadari perlunya melakukan perluasan kapasitas produksi. Pada 2021 Plépah yang sudah mendapatkan suntikan permodalan mempersiapkan pemindahan ruang produksi ke Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dengan kapasitas produksi yang bertambah, Plepah merasa percaya diri untuk menyasar pasar internasional. Secara inisiatif, Rengkuh dan kawan-kawan mencoba melakukan ekspor pada pertengahan 2022. Saat itu, lanjut Rengkuh, ada permintaan untuk pengiriman sekitar 2 kontainer ke Jepang, Australia juga Uni Emirat Arab.

Gayung bersambut. Rengkuh menyebut pada akhir 2022 Kementerian Perindustrian ditunjuk sebagai kurator pelaku UMKM yang sudah menjadi perusahaan rintisan untuk diikutsertakan di ajang Hannover Messe 2023. Di tahun ini juga Indonesia menjadi Official Partner Country dari Hannover Messe secara keseluruhan.

Hannover Messe merupakan pameran teknologi industri tahunan terbesar di dunia, yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG), dengan menggandeng negara mitra sebagai Official Partner Country, Hannover Messe 2023 yang diikuti lebih dari 90 negara peserta, serta dikunjungi oleh banyak pelaku bisnis dari seluruh dunia.

Plépah terpilih dan dinilai sebagai UMKM yang telah naik kelas menjadi perusahaan rintisan dengan mempercepat peningkatan kapasitas dan pertumbuhan perusahaannya.

Menurut Rengkuh, hal ini tak terlepas dari peran Group. Selain itu, dalam proses kurasi hal lain yang menjadi pertimbangan adalah Plépah beberapa kali mendapat penghargaan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan juga Kemenparekraf.

“Itu yang menjadi pertimbangan kami diikutsertakan di Hannover Messe. Ditambah lagi secara produk kami mengedepankan narasi mengenai sustainability,” tambahnya.

Ke depan, Plépah juga bercita-cita menambah kapasitas produksi mencapai sekitar 1 juta pieces per bulan.  Selain itu, beberapa tahun ke depan juga akan memanfaatkan limbah-limbah agrikultur di Indonesia, seperti sekam padi, ampas kopi, dan ampas sorgum.

“Dalam hal ini peranan sangat besar, memberikan ekosistem terkait akses terhadap pasar, kemudian akses permodalan. Kemudian memfasilitasi ketika ada acara-acara seperti BUMN Startup Day, Hannover Messe dan sebagainya,” ungkapnya.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan bahwa BRI turut membawa Plépah yang memang fokus pada sektor industri “hijau”.

“Sudah menjadi komitmen BRI Group untuk terus mendampingi nasabah, terutama pelaku bisnis dan UMKM untuk menembus pasar internasional. Produk Plépah ini pun menjadi inovasi di bidang lingkungan karena bisa menggantikan kemasan styrofoam dan plastik”, ujarnya.

Amam mengatakan BRI tak hanya konsisten mencetak economic value, tetapi juga terus berupaya menciptakan social value yang berdampak bagi masyarakat, tak terkecuali terhadap UMKM yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Sesuai dengan penguatan penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola yang baik) atau ESG yang menjadi fokus perseroan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here