Friday, 19 April 2024
HomePolitikRefleksi 25 Tahun Reformasi Bersama RR

Refleksi 25 Tahun Reformasi Bersama RR

Bogordaily.net – Ekonom Senior Indonesia alias bersama anggota Forum (Api) menggelar acara “Refleksi 25 Tahun Reformasi”, di Jalan Bangka IX nomor 49R, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu 21 Mei 2023.

Satu pertanyaan inti dari refleksi tersebut yaitu apakah reformasi saat ini telah berjalan pada relnya, atau telah diselewengkan oleh kekuatan yang hendak membelokkan arah perjalanan bangsa dan negara kita?

Menurutnya, setelah 25 tahun seharusnya reformasi sudah dewasa dan matang. Begitu juga kehidupan ketatanegaraan dan pemerintahan seharusnya sudah berjalan pada arah yang benar.

Namun, kini, bukannya berlari, malah kehidupan kebangsaan kita berjalan di tempat. Atau bahkan, dalam persoalan tertentu, bangsa ini justru mengalami kemunduran.

Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menjadi tuntutan 25 tahun lalu ternyata hanya berganti baju.

Karena itu, kini, setelah 25 tahun reformasi, mereka kembali menyatukan langkah untuk bergerak bersama.

“Acara pada hari ini adalah dalam rangka silaturahmi Lebaran. Tapi kita manfaatkan juga ini untuk tukar pikiran, buat diskusi tentang kondisi Indonesia hari ini, masalah-masalahnya apa yang penting, dan bagaimana cara memperbaikinya, supaya Indonesia bisa lebih baik, bisa lebih makmur,” sapa tuan rumah di kediamannya.

Baca juga : Kembangkan EBT, PLN Gandeng Perusahaan EPC di Beijing

Ekonom senior itu mengatakan bahwa, ada berbagai macam isu yang dibicarakan dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut. Namun, yang paling mereka sorot adalah terkait masalah demokrasi.

“Kok bisa sih demokrasi Indonesia makin mundur, kok bisa bukannya reformasi tapi malah yang terjadi itu deformasi, demokrasi semakin mundur, tapi kesejahteraan rakyat juga semakin anjlok. Apa enggak ada cara lain untuk memperbaikinya?” tanya mantan Kepala Bulog tersebut.

Salah satu kesimpulan dari refleksi yang digelar tersebut yaitu reformasi saat ini telah gagal, bahkan telah berubah menjadi deformasi (kemunduran) di segala lini.

“Kesimpulannya (dari diskusi ini) adalah reformasi ditangan rezim Jokowi telah gagal bahkan berubah menjadi deformasi (kemunduran) di segala lini,” dikutip dari Indonews.

Karena itu, rezim ini harus segera diakhiri karena sistem demokrasi saat ini sudah melenceng jauh dari arah perjuangan reformasi yang diinginkan.

“Oleh karena itu rezim ini harus segera direset ulang karena sistem demokrasi sekarang ini sudah melenceng jauh dari arah perjuangan reformasi yang diinginkan, apalagi menghadapi Pemilu 2024 yang penuh drakor tidak mutu dan sudah ada skenario busuk dari oligaki maupun rezim saat ini,” tutupnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here