Bogordaily.net– Satreskrim Polresta Bogor Kota mengungkap kasus dugaan penipuan urus SIM tanpa tes. Polisi menangkap pelaku berinisial YP (27). Dalam menjalankan aksinya ia melakukan modus urus Surat Izin Mengemudi (SIM) tanpa tes dan dokumen lainnya di media sosial.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, tarif yang ditawarkan oleh pelaku beragam.
Di antaranya jasa pembuatan KTP dikenakan harga Rp400 ribu, SIM C SIM A Rp800 ribu, SIM B1 dan B2 Rp900 ribu, kartu vaksin Rp250 ribu dan BPJS Rp350 ribu.
Kemudian, Kartu Keluarga seharga Rp500 ribu, Kartu Nikah Rp800 ribu, Akta Lahir Rp600 ribu, Akta Cerai Rp600 ribu, Ijazah SMP SMA Rp600 ribu hingga Ijazah S1 D3 Rp700 ribu dan lain-lain.
Pelaku melakukan tindak pidana penipuan dengan cara mengaku bisa mengurus pembuatan SIM tanpa tes.
Modus Penipuan Urus SIM Tanpa Tes
“Kemudian pelaku meminta sejumlah uang. Namun setelah uang ditransfer melalui akun DANA dengan nomor 085772962763 atas nama NITA NATALIA, SIM yang dijanjikan tidak diberikan oleh pelaku,” jelas Kombes Bismo, Sabtu, 5 Mei 2023.
Lebih lanjut, Kombes Bismo menyampaikan, pelaku menawarkan pembuatan SIM dengan harga Rp600 ribu. Kemudian korban transfer Rp300 ribu sebagai tanda jadi atau DP.
“Jika sudah jadi (SIM), si pelaku meminta korban mengirim untuk pelunasan senilai Rp300 ribu. Tapi tidak kunjung dikirim juga,” katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHPidana dengan ancaman empat tahun penjara.
Kombes Bismo juga menambahkan, atas terbongkarnya kasus ini, ia mengapresiasi masyarakat yang sebelumnya mengadukan adanya pengalaman pribadinya.
Sebab, kata Kapolresta pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari nomor hotline Kapolresta Bogor Kota dengan nomor 087810010057.
“Nomor aduan itu saya share kepada masyarakat. Kemudian masyarakat menyampaikan ke saya, kronologinya secara detail saat itu,” jelasnya.
“Terimakasih atas kooperatif dari seluruh masyarakat Bogor yang menginfokan ke kami dari Polresta Bogor Kota sehingga tidak ada korban-korban lanjutan,” sambungnya.
Kombes Bimso mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada orang yang menjanjikan untuk mempermudah membuat surat -surat berharga.(Ibnu Galansa)