Friday, 3 May 2024
HomeKabupaten BogorSejarah Rumah Lim Kim Ho, Bek Cina Terakhir di Ciampea Bogor

Sejarah Rumah Lim Kim Ho, Bek Cina Terakhir di Ciampea Bogor

Bogordaily.net – Sejarah , yang ada di wilayah Kecamatan , Kabupaten Bogor. Tidak jauh dari pasar , rumah ini dibangun pada tahun 1920an, bangunannya masih asli seperti saat didirikan dulu.

Berdasarkan penelusuran Bogordaily.net di lokasi terlihat bangunan putih dengan pintu yang berwarna hijau menghiasi suasana rumah tersebut.

Saat datang langsung disambut oleh Om Yusuf cucu menantu dari yang masih tinggal dirumah ini.

Ia menemani untuk melihat berbagai furniture dan juga barang-barang peninggalan yang masih dijaga.

Terdapat juga beberapa poto beliau yang terpajang di sebagian tembok rumah.

Rumah ini pernah dipalai untuk klinik Melania dan gereja Katolik yang sekarang sudah memiliki gedung sendiri-sendiri.

Sekedar informasi, dahulunya wilayah orang-orang Arab, pribumi dan Cina dikotak-kotakkan oleh Belanda supaya tidak berbaur dan bersatu menjafi kuat melawan Belanda.

Mengenal Bek Cina

Tugas Bek Cina mengurusi administrasi orang-orang Cina yang wilayahnya dibuat terpisah oleh Belanda.

Baca juga : Korban Longsor Tanjungsari Masih Bertahan di Pengungsian

Tahu istilah Mayor atau Kapitan Cina? Bek adalah tingkatan terrendah dalam hirarki pejabat administratif suatu wilayah bikinan Belanda. Kalau sekarang kurang lebih setingkat Lurah.

Kata Bek berasal dari kata Wijkmeester yang disederhanakan oleh orang-orang pribumi jaman dulu.

Jabatan Wijkmeester dihapus setelah terbit Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 1947.

adalah Bek Cina terakhir di daerah . Seorang cicit Beliau menuturkan pada saya, dulu orang-orang menjulukinya sebagai Bek Abot.

Meninggal tahun 1960, orang-orang masih mengenal dengan sebutan Bek Abot.

Sampai sekarang, orang-orang tua sekitar bahkan sampai Parung masih ingat dengan sosok Bek Abot. Dulu, kebun karet Bek Abot lumayan luas. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here