Bogordaily.net– Sejarah monumen RE Martadinata atau yang lebih dikenal dengan Tugu Helikopter di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Lokasinya berada di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Tampak lokasi tugu berada di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor tepatnya di samping Masjid Attawun.
Terdapat kerangka Helikopter yang masih utuh untuk mengenang Laksamana R.E Martadinata. Namun, kondisinya tampak kurang terawat.
Saat memasuki ke area tugu, terlihat papan bertulisakan Pahlawan Lingga Karya Laksamana TNI R.E Martadinata.
Suasana di dalam kawasan tugu ini masih sejuk, dengan terdapat berbagai pepohonan rindang, dan juga jalan setapak yang memudahkan akses menuju tugu.
Di tugu ini terdapat berbagai keterangan terkait sepak terjang dari pahlawan nasional R.E Martadinata yang merupakan putra teladan wilayah Jawa Barat pada saat itu.
Sejarah Tugu Helikopter dan Sosok RE. Martadinata
Sementara itu, dulunya Raden Eddy Martadinata lebih dikenal dengan singkatan namanya, R. E. Martadinata.
Ia lahir di Bandung 29 Maret 1921 dan memiliki darah ningrat. Ayahnya Raden Ruhiyat Martadinata dan ibunya Nyi Raden Suhaimi.
Setelah mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-4 pada 25 Februari 1966, Martadinata diangkat menjadi Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk Pakistan.
Kemudian pada 6 Oktober 1966, setelah menghadiri peringatan HUT TNI ke 21, helikopter yang dinaikinya bersama beberapa tamu dari Pakistan jatuh di Riung Gunung Puncak. Tempat yang sekarang dijadikan monumen.
Helikopter yang dipajang adalah jenis yang sama dengan yang dinaiki saat itu yakni Aérospatiale Alouette II.
- E. Martadinata ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dan dimakamkan di TMP Kalibata.
Namanya disematkan pada dua kapal perang TNI AL, nama gedung di Markas TNI AL dan nama jalan di beberapa kota di Indonesia. (Albin Pandita)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV