Monday, 29 April 2024
HomeKota BogorJalan Otista Ditutup, SSA Jadi Dua Arah Mulai Selasa, 9 Mei 2023...

Jalan Otista Ditutup, SSA Jadi Dua Arah Mulai Selasa, 9 Mei 2023 Malam

Bogordaily.net– Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya memutuskan untuk memberlakukan jalur Sistem Satu Arah () menjadi dua arah mulai pukul 21:00 WIB, hari ini Selasa, 9 Mei 2023.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pemberlakuan dua arah di jalur  merupakan masukan dari warga. Rekayasa yang berjalan saat ini berdampak pada ekonomi yang cukup signifikan. Penurunan omzet pedagang bahkan 60 sampai 70 persen.

Selain pedagang, sambung Bima, okupansi (hunian, red) hotel di beberapa ruas jalan di Kota Bogor juga terdampak di angka 60 persen.

“Jadi ada dampak ekonomi yang cukup signifikan dan juga biaya transportasi yang melonjak karena bahan bakar. Ongkosnya yang membengkak dan sebagainya,” ujar Bima Arya.

Oleh karena itu, Pemkot Bogor berupaya untuk mengevaluasi akan diberlakukan opsi rekayasa lalu lintas dengan kembali memberlakukan dua arah di beberapa titik .

SSA Dihapus, Rekayasa Jalan Otista Bogor Berubah. Ini Peta dan Rute Terbaru!

Siapkan Fasilitas Pendukung

Untuk mendukung kelancaran rekayasa arus lalu lintas terbaru, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan beberapa fasilitas pendukung.

Seperti water barrier, separator, serta penambahan lampu lalu lintas atau traffic light di kawasan Kapten Muslihat.

Nantinya, kata Bima, skenario baru Jalak Harupat akan menjadi dua arah, tetapi bergeser ke sebelah kiri.

Kemudian arus lalu lintas yang menuju arah Empang bisa berputar ke arah sebelum Jembatan Otista.

Untuk nanti berbelok kiri ke Jalan Roda, bisa berputar di Suryakencana untuk selanjutnya ke BTM.

Sementara, dari arah Balai Kota juga nantinya akan belok kiri, langsung ke Jalan Sudirman. Tidak bisa crossing langsung ke Jalak Harupat.

“Pada intinya skenario ini akan banyak menekankan perputaran ke kiri,” jelas Bima.

Namun, konsep ini akan terus dianalisa di lapangan terkait dengan pelaksanaannya dan terus disempurnakan.

“Jadi intinya pertimbangan kami adalah untuk menyingkat waktu tempuh, untuk mengurangi dampak ekonomi dan untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dan lain-lain,” ujarnya.

Tentunya skenario rekayasa ini sangat mungkin akan ada penyesuaian saat pelaksanaannya. Bima juga memastikan bakal menempatkan petugas di lapangan untuk mensosialisasikan dan mengenal pelaksanaan ini. (Ibnu Galansa)

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here