Bogordaily.net– Pura-pura tanya alamat, jambret beraksi dan menggasak HP milik seorang anak kecil. Aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Peristiwa terjadi di Jalan Cikampek Raya, Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. Pelaku pura-pura menanyakan alamat dan kosan kepada anak kecil yang sedang duduk di depan rumah sambil bermain handphone.
Ibu Korban, Enci mengatakan, anaknya saat itu sedang duduk di luar bermain handphone dengan teman sebayanya.
Awalnya gerbang tempat ia tinggal yang merupakan kosan itu tertutup. Namun, karena banyaknya lalu lalang pintu gerbang akhirnya dibuka.
“Sebelum kejadian banyak warga lalu lalang. Setelah sepi, pelaku datang ada dua orang menggunakan motor Nmax hitam. Satu orang menunggu di motor, satu orang lagi masuk berpura-pura nanya kosan ke anak saya. Gak lama itu langsung ambil HP,” kata Enci, Sabtu 6 Mei 2023.
Enci menjelaskan saat kejadian, ia sedang berada di dalam rumah mengerjakan pekerjaan online.
Menurut Enci, anaknya tersebut biasanya tidak pernah bermain handphone. Namun entah kenapa saat itu dirinya memilih untuk bermain gadget bersama temannya.
“Saat itu kebetulan saya lagi ada pekerjaan online di dalam , dan anak saya di luar. Mungkin sepi lihat anak kecil bermain handphone,” ungkapnya.
Enci sempat mengejar pelaku tetapi tidak berhasil dikejar. Pelaku kabur ke arah jalan raya. Atas kejadian itu anaknya sempat trauma dan sempat mengeluhkan tangannya sakit karena rampasan pelaku penjambretan.
“Saya belum lapor polisi. Tapi akan lebih waspada dan selalu mengunci gerbang, serta mewaspadai orang yang baru dikenal,” ungkapnya.
Aksi penjambretan yang menyasar anak-anak, ternyata tidak hanya terjadi satu kali. Menurut warga hal tersebut sudah beberapa kali terjadi.
Widiastuti warga lainnya mengatakan kejadian itu sudah yang ketiga kalinya terjadi di lingkungan Cikampek Raya Kelurahan Antapani.
“Dulu keponakannya saya modusnya sama pura-pura nanya. Tiba tiba ada orang nanya jalan Subang mana langsung ditujukin sebelah sana dan langsung diambil handphonenya,” jelasnya.
Widiastuti melanjutkan, saat itu keponakannya anak kecil duduk di bangku kelas 6 SD. Saat sedang bermain tiba-tiba datang orang tidak dikenal berpura-pura menanyakan alamat.(Ruslan)