Bogordaily.net – Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor menjadi dua arah resmi diberlakukan pada pukul 21:00 WIB, Selasa 9 Mei 2023.
Maka dari itu Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria memprediksi kepadatan akan terjadi di seputaran jalur sistem satu arah (SSA) pada Rabu 10 Mei 2023.
Kebijakan ini seiring dengan penutupan Jalan Otista karena Jembatan Otista Kota Bogor yang sedang direvitalisasi hingga Desember 2023.
Sehingga rekayasa lalu lintas di Kota Bogor terus dievaluasi dan dibenahi untuk mengurai kemacetan.
Hal itu disebabkan adanya perpindahan tempat kepadatan.
Yang awalnya di exit Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) tepatnya di kawasan Jambu Dua dan di Plaza Ekalokasari, Kota Bogor.
Baca Juga: SSA Dihapus Rekayasa Jalan Otista Bogor Berubah, Ini Peta dan Rute Terbaru!
Dengan demikian, Galih menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bogor untuk memilih waktu.
Selain itu juga dan memilih rute yang terbaik agar terhindar dari kepadatan aru lalu lintas.
Menurut Galih, kepadatan tersebut merupakan imbas dari revitalisasi jembatan Otista yang dalam pelaksanaannya kurang lebih 7,5 bulan ke depan.
“Besok di beberapa sudut jalan khususnya di SSA kami menempatkan personel gabungan dengan Dishub, ada juga personil “tanya rute” silahkan bertanya kepada kami,” ucapnya.
“Sehingga masyarakat yang membutuhkan informasi rute-rute seputaran SSA dibuka dua arah ini kami akan menjelaskan,” sambungnya.
Pada dasarnya, di setiap titik-titik persimpangan, kata Galih, pihaknya telah memasang rambu-rambu.
Serta penempatan personel agar pengendara atau masyarakat tidak merasa kebingungan pada rekayasa arus lalu lintas kedua ini.
Tidak hanya itu, sebagai sosialisasi Galih juga telah menyebar flyer baik offline atau online tentang perubahan rute.
Dengan gencarnya sosialiasi itu, pihaknya berharap pesannya sampai kepada masyarakat.
Sementara itu, bagi pengendara yang dari arah Tugu Kujang atau Jalan Jalak Harupat yang akan mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman wajib berputar di Jalan Ir. H Djuanda, lalu ambil kanan ke arah Stasiun Bogor.
“Harapannya adalah rekayasa yang kedua ini ataupun rekayasa yang malam ini akan kita laksanakan adalah untuk memperpendek rute jalur perjalanan orang-orang baik menuju stasiun maupun alun-alun Kota Bogor atau tempat lainnya,” jelas Galih.
Galih juga telah menyiapkan dua alternatif untuk mengantisipasi kepadatan di akhir pekan apabila terjadi kepadatan di kawasan Denpom atau Simpang Jalan Sudirman.
Ia menyebut akan memberlakukan sistem secara manual. Pertama, kata Galih yang biasanya dari arah Jalan Kapten Muslihat belok kiri.
Nantinya pengendara akan diarahkan langsung menuju ke Jalan Jalak Harupat untuk pengurasan langsung menuju Amaris, Tugu Kujang dan sebagainya.
Kemudian pada alternatif kedua, pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup sementara. Nanti, bentuknya yang keluar tol itu akan dibelok kiri.
Sehingga arus lalu lintas hanya dari arah Ekalokasari, sementara yang dari exit tol bisa berbelok di simpang satu.
“Kedua alternatif-alternatif itu akan kami siapkan tentunya untuk menyikapi atau mengantisipasi kepadatan besok imbas pengerjaan jembatan Otista yang diinginkan masyarakat untuk dua arah di SSA ini,” tuntasnya.***
Ibnu Galansa