Bogordaily.net – Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim memberikan perintah khusus menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ajaran 2023/2024.
Perintah khusus tersebut diberikan Dedie bagi para Lurah dan Camat. Mengingat masa PPDB di Kota Bogor segera dimulai.
Baca Juga: Tok! SSA Kota Bogor Mulai Diberlakukan Dua Arah, Kasatlantas Himbau Warga Pilih Rute Ini
“Meminta proses pendaftaran sekolah dengan sistem zonasi berjalan tanpa kecurangan,” kata Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim
Dedie menegaskan, Lurah dan Camat untuk memastikan pelaksanaan zonasi tidak dilakukan dengan rekayasa dan kecurangan.
Para orang tua juga, kata Dedie, diminta tidak merekayasa alamat rumah hanya agar bisa masuk sekolah pilihan.
“Jadi jangan karena ingin masuk sekolah tertentu, kemudian membuat KK (kartu keluarga) yang dipaksakan, pindah ke wilayah yang dekat sekolah tujuan,” jelas Dedie.
Orang nomor 2 di Kota Bogor tersebut menegaskan, hal tersebut sangatlah tidak fair. Dan nantinya akan di sinambungkan dengan data dapodik.
Dedie mengatakan semua anak di Kota Bogor berhak mengakses pendidikan yang ada di sekitar lingkungannya.
Meskipun begitu, pelajar berprestasi harus diprioritaskan sebagai bentuk apresiasi.
“Kami ingin ada asas keadilan. Semua anak Kota Bogor harus bisa mengakses dan masuk (melanjutkan) sekolah,” kata Dedie.
Dedie memastikan tidak ada istilah ‘titipan' dalam proses masuk sekolah di Kota Bogor.
Pendaftaran secara online akan meminimalisasi praktik kecurangan.
Meski demikian, kata Dedie, ada kuota dan keterbatasan sekolah negeri. Tapi yang memang berhak dan masuk kriteria harus diprioritaskan.
Kemudian, lanjut Dedie, yang tidak masuk (tidak lolos), ia meminta melalui BNPS agar sekolah swasta meningkatkan mutu, supaya jadi alternatif bagi mereka yang tidak masuk ke sekolah negeri diterima.
“Dengan sistem yang ada, yakni online, sudah bisa mengakomodir apa pun jalur afirmasi, zonasi, prestasi, bisa semua. Itu akan meminimalisir peluang kecurangan,” tutup Dedie.***
Muhammad Irfan Ramadan