Bogordaily.net – Petugas UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terus melakukan penyisiran ke setiap peternakan sapi untuk memeriksa kasus penyakit Lumpy Skin Desease (LSD), yang belum dimukan pada ternak sapi di Kabupaten Bogor.
Pemeriksaan hewan ternak sapi ini seperti dilakukan petugas Puskeswan di peternakan milik Selamet, Kampung Kawung Luwuk, Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa, 20 Juni 2023.
Pelaksana Puskeswan Wilayah IV, Rohimat, mengatakan, pemeriksaan hewan ternak sapi ini guna memastikan kesehatan hewan yang dijual kepada masyarakat khususnya menjelang Idul Adha.
Dalam pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan tersebut, pihaknya melibatkan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan.
“Kami libatkan semuanya baik Pemdes maupun Pemerintah Kecamatan karena keduanya yang mengeluarkan rekemondasi izin lingkungan bagi para pedagang hewan kurban di pinggir jalan saat Idul Adha,” ungkapnya.
Baca juga : Bantu Seksama, yuk Donor Darah di RS Azra Bogor!
Rohimat menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan penyakit LSD pada hewan ternak khususnya sapi. Akan tetapi, guna antisipasi pihaknya terus melakukan pemeriksaan kepada hewan kurban yang akan dijual maupun milik peternak.
Pemeriksaan Hewan Kurban
Kepala UPT Puskeswan Laladon, Dedi Kurnia, menambahkan, kegiatan pemeriksaan hewan kurban ini sebagai langkah pemerintah dalam memastikan kesehatan hewan yang akan digunakan untuk kurban.
“Ini langkah antisipasi kami dari Puskeswan jangan sampai kasus LSD terjadi di wilayah Kabupaten Bogor khususnya Puskeswan Laladon,” tandasnya.
Penyakit LSD ini, kata Dedi lagi, ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.
“Para peternak harus tahu, selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu untuk sapi perah. Nah, jika ada gejala tersebut segera infokan kepada kami,” imbuhnya. (Acep Mulyana)