Bogordaily.net – Walikota Bogor, Bima Arya, melaksanakan peletakan batu pertama secara simbolis di lokasi pembangunan gedung poliklinik RSUD Kota Bogor, yang terletak di Jalan Dr Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Pada Sabtu 3 Juni 2023.
Renovasi gedung poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dibiayai sebesar Rp37 miliar melalui dana bantuan APBD Kota Bogor.
Proyek ini diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu.
Baca Juga: Sejarah Hari Jadi Bogor dan Jejak Bupati Bogor Dari Masa ke Masa
“Diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu dan tidak mengganggu pelayanan rumah sakit. Kita berdoa agar kualitasnya juga baik,” ujar Bima dalam sambutannya.
Bima menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, meskipun gedung yang dibangun sangat canggih, megah, dan bersih.
“Tidak peduli seberapa canggih dan megah gedung ini, pelayanan yang kurang baik tidak berarti apa-apa. Ini sangat berbeda dengan yang lain. Pasien datang ke sini dengan mempertaruhkan hidup dan segalanya. Saya selalu mengingatkan hal ini,” jelasnya.
Bima berharap peningkatan gedung poliklinik dan peluncuran BJB Hope serta e-Blud RSUD Kota Bogor dapat memberikan sentuhan-sentuhan yang lebih manusiawi dalam pelayanan.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, mengucapkan rasa syukurnya karena RSUD Kota Bogor terus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat.
Pembangunan renovasi lanjutan gedung poliklinik adalah bukti perhatian dari Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat.
“Hari ini kita akan membangun poliklinik di Blok 1 ini dengan menggunakan dana APBD 2. Insyaallah, pembangunan ini tidak akan berhenti. Kami akan memulai pembangunan lantai berikutnya tahun depan untuk peningkatan 3 lantai,” ujarnya.
Selain itu, dilakukan peluncuran BJB Hope dan e-Blud RSUD Kota Bogor untuk meningkatkan transaksi digital dan memperbaiki akuntabilitas keuangan agar lebih baik dan transparan.
“Kami berharap semuanya akan menggunakan e-catalog, sehingga dapat dipantau dan diawasi bersama, sehingga kesalahan atau kesalahan manusia atau hal-hal lain yang tidak diinginkan dapat diminimalkan dan dikurangi,” katanya.***
Ibnu Galansa