Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaData dan Fakta, 233 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta di India

Data dan Fakta, 233 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta di India

Bogordaily.net di benar-benar mengerikan.Tabrakan tersebut menewaskan setidaknya 233 orang dan melukai 900 lainnya di Odhisa, .

Kejadian pada malam Jumat, tanggal 2 Juni 2023 itu mengguncang India dan jadi perhatian dunia.

Baca Juga: Hadiri Paripurna HJB ke-541 Kabupaten Bogor, Ridwan Kamil Titip 2024 Tetep Kondusif

Kecelakaan ini menjadi insiden paling mematikan dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Kronologi Tabrakan Maut

Juru Bicara Kereta Api India, Amitabh Sharma, memberikan kronologi kejadian memilukan ini.

Pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat, kereta 12841 Coromandel Express yang beroperasi antara Shalimar dan Chennai tergelincir dan terlempar ke jalur arah berlawanan.

Tidak lama kemudian, kereta dari arah Yesvantpur dan Howrah melaju menuju tempat kejadian.

Kereta tersebut tak terelakkan menabrak gerbong-gerbong yang tergelincir, menyebabkan tiga hingga empat gerbong lainnya ikut terguling.

Ratusan Korban Jiwa

Tabrakan maut ini melibatkan sejumlah gerbong kereta api di negara bagian Odisha, India.

Setidaknya, 233 orang tewas dan 900 lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini.

Respons terhadap tragedi ini mencakup pengiriman lebih dari 200 ambulans ke lokasi kejadian dan penugasan lebih dari 100 dokter tambahan.

Infrastruktur Tua sebagai Penyebab

Diduga, penyebab api ini adalah infrastruktur yang sudah tua dan perawatan yang buruk.

Dua faktor inilah yang sering menjadi penyebab utama di India.

Jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini bahkan melampaui kecelakaan serupa pada tahun 2016, yang merupakan salah satu kecelakaan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Data tahun 2021 mencatat bahwa sebanyak 16.431 orang telah tewas dalam hampir 18.000 api di seluruh negeri.

Tim Penyelamat Bergerak Cepat

Setelah kejadian tersebut, tim penyelamat segera dikerahkan untuk menangani yang mengerikan ini.

Bahkan, ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah bagi korban kecelakaan.

Upaya ini menunjukkan solidaritas dan kerja sama dalam menghadapi tragedi yang memilukan ini.

Kompensasi bagi Korban dan Keluarga

Menteri Perkeretaapian Federal, Ashwini Vaishnaw, memberikan pernyataan terkait api di India ini. Setelah mendengar berita tentang insiden yang sangat mematikan ini, Ashwini segera bergerak ke lokasi kejadian untuk mengkoordinasikan proses evakuasi bersama tim yang ada.

Ashwini menyampaikan bahwa sebagai bentuk belasungkawa, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada para korban dan keluarga yang terkena dampak.

Besaran kompensasi akan bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing penumpang setelah kecelakaan.

Dalam keterangan tertulisnya, Ashwini mengungkapkan bahwa “Kompensasi ex-gratia untuk korban api di Odisha ini adalah sebesar 180 juta rupiah jika korban meninggal dunia, 36 juta rupiah untuk luka berat, dan 9 juta rupiah untuk luka ringan.”

Upaya pemerintah untuk memberikan kompensasi kepada korban dan keluarganya merupakan langkah penting dalam membantu mereka mengatasi kerugian dan trauma yang mereka alami akibat kecelakaan ini.

Kesimpulan

yang terjadi di India dan menewaskan 233 orang merupakan tragedi yang mengerikan.

Fakta-fakta yang terungkap mengenai kronologi kejadian, jumlah korban jiwa, infrastruktur yang tua, dan respons penyelamatan yang cepat, memberikan gambaran tentang tingkat keparahan dan kompleksitas kecelakaan ini.

Pemerintah India telah bergerak cepat dengan mengirimkan tim penyelamat, menyediakan bantuan medis, dan memberikan kompensasi kepada korban dan keluarganya.

Namun, tragedi ini juga harus menjadi panggilan bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang lebih baik guna mencegah kecelakaan serupa di masa depan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here