Bogordaily.net – Gempa bumi hari ini terjadi di daerah Kabupaten Gunung kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kekuatan magnitudo (M) 3,6 sekira pukul 06.16 WIB, Sabtu, 24 Juni 2023.
Badan Metreologi Klimitologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi mengguncang DIY pada pagi hari.
“Gempa Mag:3.6, 24-Jun-2023 06:16:48WIB,” tulis BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
Menurut hasil analisis BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 9,21 Lintang Selatan (LS) dan 110,43 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut berjarak 136 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 km.
“Lok:9.21LS, 110.43BT (136 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km,” demkian tulis BMKG.
Dalam unggahannya, BMKG menyatakan informasi mengutamakan kecepatan.
Sehingga hasil pengolahan data bisa berubah. Sampai saat ini belum ada laporan mengenai dampak dari gempa tersebut.
Penjelasan Gempa Bumi
Baca juga : Harga Emas Antam Merosot, Segini Rinciannya Sabtu 24 Juni 2023
Gempa bumi adalah suatu fenomena alam yang terjadi ketika terjadi pergeseran tectonic di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering disertai dengan getaran atau goncangan yang kuat.
Intensitas gempa bumi diukur dengan menggunakan skala Richter atau skala Magnitude, yang mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa tersebut.
Pada umumnya, gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng bumi yang bergeser secara horizontal atau vertikal.
Pergerakan ini dapat terjadi karena adanya tekanan dan gesekan di antara lempeng tersebut.
Ketika lempeng bergeser, energi yang dilepaskan akan menyebar dalam bentuk gelombang seismik, yang dapat merambat ke seluruh permukaan bumi.
Baca juga : Cara Chat di Aplikasi Gojek yang Lagi Viral
Gempa bumi dapat memiliki dampak yang sangat merusak, tergantung pada lokasi, kedalaman, dan kekuatannya.
Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan jalan, serta dapat menyebabkan kehancuran pada lingkungan dan menyebabkan korban jiwa.
Karena itu, penting untuk memahami cara mengantisipasi, merespons, dan meminimalkan risiko dari gempa bumi.***