Wednesday, 13 November 2024
HomeKota BogorHujan Badai di Kota Bogor, Pohon Besar Bertumbangan, Banjir, Longsor di Mana-mana

Hujan Badai di Kota Bogor, Pohon Besar Bertumbangan, Banjir, Longsor di Mana-mana

Bogordaily.net – Hujan badai di Kota Bogor menyebabkan pohon besar di sejumlah wilayah tumbang dan banjir serta longsor terjadi di mana-mana.

Salah satu kejadian pohon tumbang akibat hujan badai itu terjadi di Jalan Salak Bogor, tepat di dekat TK Dian Pertiwi, Kota Bogor pada hari Senin, 19 Juni 2023, pukul 15.15 WIB.

Selain itu, kejadian pohon tumbang juga tercatat di Komplek PDK, tepatnya di Jl. Sosiologi Rt02/Rw06.

Meskipun pohon-pohon tersebut tumbang di lahan kosong, namun akibat jatuhnya ranting-ranting pohon tersebut, sejumlah barang di sekitarnya mengalami kerusakan.

Baca Juga: Pakai Strategi Rahasia! PKB Memingit Cak Imin untuk Pilpres 2024

Di Jalan Salak terdapat dua pohon tumbang, satu pohon di Jalan Burangrang, Kecamatan Bogor Tengah, dan yang sama terjadi di Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Kota Bogor (BPBD Kota Bogor) mencatat bahwa sejumlah wilayah di Kota Bogor mengalami banjir dan longsor.

Bencana-bencana alam tersebut terjadi akibat curah hujan deras yang mengguyur Kota Bogor mulai dari malam Ahad, 18 Juni 2023, hingga dini hari Senin, 19 Juni 2023.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, menjelaskan bahwa banjir terjadi di Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, serta di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.

“Pukul 01.00 WIB, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah Kota Bogor, terutama di Kecamatan Bogor Utara. Akibat hujan deras ini, terjadilah banjir,” kata Theo pada Senin, 19 Juni 2023.

Theo menjelaskan bahwa dalam kejadian banjir tersebut, salah satu tanggul penahan air sungai jebol dan air merembes ke pemukiman warga setinggi sekitar 20 sentimeter.

Sehingga, merendam beberapa rumah warga di Kelurahan Tanah Baru. Saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Selain itu, Theo mengungkapkan bahwa tanah longsor terjadi di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, akibat curah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Kejadian ini mengakibatkan ambruknya tembok penahan tanah (TPT) dengan panjang 15 meter dan tinggi 20 meter.

“Material longsoran sebagian menutupi aliran Kali Cilimus, longsoran berada di warga dan mengancam terjadi longsor susulan yang berada di teras depan rumah,” tegasnya.

Theo melanjutkan, terdapat juga kejadian longsor di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.

Kejadian ini menyebabkan TPT dengan panjang 13 meter dan tinggi 10 meter yang berada dekat pemakaman umum (TPU) mengalami longsor.

Material longsoran tersebut menimpa kamar mandi umum, menjebol tembok kamar mandi, dan menimpa beberapa rumah warga.

“Sebagian rumah terdampak terendam banjir serta sebagian material longsor menutup aliran pembuangan air (selokan air). Saat ini, diperlukan pemasangan terpal dan kerja bakti,” ujar Theo.

Pemerintah dan BPBD Kota Bogor saat ini sedang berupaya untuk menangani dampak banjir dan longsor tersebut.

Evakuasi warga yang terdampak dilakukan untuk memastikan keselamatan mereka. Tim tanggap darurat juga telah dikerahkan untuk membantu membersihkan dan merestorasi daerah terdampak.

Dampak dari banjir dan longsor ini tidak hanya berupa kerusakan materiil, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Transportasi di beberapa ruas jalan terganggu akibat pohon tumbang dan genangan air. Pihak berwenang juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi jika diperlukan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here