Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorJelang Idul Adha, Pemkab Bogor Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi

Jelang Idul Adha, Pemkab Bogor Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi

Bogordaily.net–   Jelang , melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor turun langsung melakukan pengecekan kesehatan hewan. Disnakan turun ke sejumlah peternakan dan lapak pedagang di wilayah Kabupaten Bogor.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan dan terbebas dari penyakit. Seperti lato-lato atau Lumpy Skin Disease yang merupakan penyakit menular. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau.

Mengingat saat ini telah terjadi kasus penyakit lato-lato yang menyerang sejumlah hewan ternak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menjelang hari raya tim Diskanak Kabupaten Bogor rutin melakukan pengecekan kesehatan terhadap . Baik di peternakan, juga lapak-lapak penjual .

Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner, Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Herdiawan mengatakan pengecekan dilakukan sejak H-30, H-1 hingga hari H hari raya dengan melibatkan seluruh tim Diskanak Kabupaten Bogor.

Saat ini baik tim dari Diskanak juga tim dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) diterjunkan. Tim tersebar di enam wilayah yakni UPT Cibinong, Babakan Madang, Jonggol, Sindang Barang, Pamijahan dan Cigudeg.

Serta disebar ke peternakan dan lapak pedagang hewan kurban untuk memeriksa kesehatan hewan.

Tim juga memastikan hewan kurban yang akan dijual adalah hewan sehat terbebas dari penyakit baik PMK, lato-lato dan lainnya.

“Pemeriksaan kesehatan hewan ini sudah kita sudah mulai di H-30. Selain pemeriksaan kami juga lakukan sosialisasi kesehatan hewan qurban juga cara pemotongan yang baik supaya ternak kurban itu motongnya halal sesuai dengan syariat Islam,” kata Hardy.

Pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai stakeholder mengecek kesehatan hewan kurban di setiap Kecamatan hingga pelaksanaan idul kurban.

“Kami bekerjasama dengan MUI Kabupaten Bogor dan Ketua DKM masjid serta DKM desa di tiap kecamatan,” jelasnya.

Ia mengatakan, meskipun kasus PMK sudah tidak ditemukan di Kabupaten Bogor, tetapi proses pemotongan hingga pembagian hewan qurban nantinya akan ditetapkan protokol. Sama seperti tahun lalu saat terjadi PMK.

“Untuk membantu melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang akan dipotong atau antemortem pada H-1 . Dan pemeriksaan hewan kurban yang sudah dipotong atau postmortem pada hari H . kami lakukan untuk memastikan daging hewan qurban layak untuk dikonsumsi masyarakat,” ungkapnya.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here