Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menyediakan tempat khusus ngetem bagi angkutan kota (angkot) yang semakin semrawut di Alun-Alun Kota Bogor.
Kesemrawutan itu disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kendaraan parkir sembarangan, pedagang kaki lima (PKL).
Dan angkot ngetem alias berhenti sembarangan.
Kondisi itu terjadi lantaran kini banyak masyarakat beraktivitas di ruang terbuka hijau (RTH) yang baru diresmikan kala masa pandemi tersebut.
Baca Juga: Bikin SIM Wajib Pakai Sertifikat Mengemudi, Ini Aturan Barunya
Walikota Bogor, Bima Arya menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di sana.
“Dengan begitu angkot-angkot akan memiliki ruang ngetem tersendiri dan tidak mengganggu lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya
Bima mengatakan, kendaraan yang ingin berkunjung ke Alun-Alun Kota Bogor bakal diarahkan untuk parkir di Pasar Kebon Kembang Blok F Trade Center.
Bima juga menyebut, Pemkot tengah mengkaji kebijakan larangan parkir di sekitar kawasan Alun-Alun Kota Bogor yang juga jadi biang kemacetan.
Karena, kata Bima, jarak dari tempat parkir kendaraan di Blok F tidak terlalu jauh ke kawasan Alun-Alun Kota Bogor.
“Ketika ada kerjaan pedestrian di Nyi Raja Permas, nanti akan ada cerukan angkot di sana. Angkot akan masuk di cerukan tersebut,” jelas Bima.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Bogor tersebut juga berjanji, akan melakukan penataan lebih di kawasan Alun-Alun.
“Insya Allah ini akan kita tata ya, nanti kita tata sentra kulinernya di sana. Jadi bisa berjualan rapi dan bersih. Tapi harus juga dijaga kerapiannya,” terang Bima.
Muhammad Irfan Ramadan