Bogordaily.net – Penutupan total Jalan Raya Ciawi-Benda di ruas Jembatan Cikereteg yang direncanakan mulai 4-8 Juni 2023 batal.
Kendaraan roda dua masih bisa melintas baik dari arah Ciawi maupun sebaliknya dari arah Sukabumi.
“Penutupan total Jembatan Cikereteg ditunda karena pekerjaan perakitan jembatan masih belum selesai sehingga belum bisa dilakukan pemasangan assembly launcher gantry,” kata Humas PT Brantas Abipraya, Dodon, Senin (4/6/2023).
Baca Juga: Ketika Bima Arya, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Kompak Berkuda Saat HJB dan Kota Bogor Dipuja-puji
Untuk tanggal penutupan, kata Dodon, belum bisa dipastikan.
“Nanti masih menunggu hasil rapat Kementerian PUPR, PLT Bupati Bogor, dan Kapolres Bogor,” ujarnya.
Sementara itu, sejak terjadinya longsor Jembatan Cikereteg tepatnya di Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, banyak dikeluhkan oleh warga lantaran biaya transportasi harian mereka membengkak drastis.
“Kami setiap hari minimal harus mengeluarkan biaya tambahan Rp30 ribu per hari karena harus melalui Tol Bocimi. Tak sebanding dengan penghasilan saya,,” kata Ahyar, salah satu Tengkulak Sayuran asal Caringin.
Keluhan sama disampaikan orangtua siswa yang anak-anaknya bersekolah di wilayah Ciawi dan kota Bogor.
Mereka mengaku harus menambah uang transportasi anak hingga 2 kali lipat.
“Biasanya cukup Rp25 ribu sampai Rp30 ribu satu hari, tapi sekarang harus Rp60 ribu satu hari, karena anak saya sekolah di Kota Bogor. Ongkos angkot kalau via tol jadi Rp15.000,” kata Yahya salah satu orang tua siswa.
Keluhan lain datang dari sejumlah pengusaha hotel, restoran, dan penginapan di wilayah Caringin.
Sejak terjadinya bencana tersebut dampaknya cukup serius. Hampir 90 persen pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya berkurang.***
Acep Mulyana