Bogordaily.net – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mengimbau masyarakat agar tidak panik terkait penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi dan kerbau sebagai hewan kurban.
Anizar, Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, menjelaskan bahwa penyakit LSD tidak berpengaruh terhadap daging sapi dan kerbau, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Kekeringan di Jasinga Bogor Meluas, BPBD Salurkan 10.000 Liter Air Bersih
“Penyakit LSD yang disebabkan oleh virus tidak menular pada manusia. Daging sapi atau kerbau (hewan kurban, red) yang terkonfirmasi terkena LSD tetap aman untuk dikonsumsi,” kata Anizar, Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir menyambut Hari Raya Idul Adha yang akan datang.
Anizar juga menyampaikan bahwa DKPP Kota Bogor telah menerima 500 dosis vaksin LSD dari Pemerintah Provinsi.
“Kami mengimbau para pedagang untuk membeli hewan yang telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan atau dinas,” tambah Anizar.
Selain itu, Anizar menjelaskan bahwa DKPP Kota Bogor sedang berusaha keras untuk mencegah dan mengatasi penyakit LSD.
Sapi atau kerbau yang terinfeksi LSD memiliki gejala kulit berbenjol di bagian paha hingga badan.
“Kami memberikan prioritas pada sapi yang sudah terinfeksi, kemudian pada sapi-sapi lainnya. Kami berusaha melakukan vaksinasi setiap hari. Selain itu, kami juga memberikan pengobatan pada sapi yang terinfeksi, dan banyak yang sudah sembuh,” tutur Anizar.
Anizar menambahkan bahwa penyakit LSD tidak seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan biasanya. Ia menyebutkan bahwa penyakit LSD tidak berbahaya dan tidak mematikan.
“Vaksin LSD juga mudah didapatkan di Kota Bogor, berbeda dengan vaksin PMK yang harus diimpor,” tutup Anizar.***
Muhammad Irfan Ramadan