Bogordaily.net – Angin Nitrogen Dicampur Angin Biasa: Angin nitrogen telah lama dikenal sebagai pilihan yang lebih baik untuk ban kendaraan dibandingkan angin biasa.
Namun, sayangnya, tidak semua stasiun pengisian bahan bakar atau tukang ban pinggir jalan menyediakannya.
Baca Juga: Twibbon Hari Jadi Bogor ke 541 Terbaru 2023 Tinggal Klik
Ketika angin ban mobil Anda tiba-tiba habis di jalan dan memerlukan pengisian mendesak, pilihan yang ditawarkan biasanya adalah menggunakan angin biasa.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah aman jika ban nitrogen dicampur dengan angin biasa? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak ulasan lengkap berikut ini.
Angin Nitrogen Dicampur Angin Biasa: Keunggulan Menggunakan Nitrogen untuk Ban Kendaraan
Tidak cepat panas
Angin nitrogen memiliki kelebihan tidak mudah panas dibandingkan dengan angin biasa.
Hal ini disebabkan oleh partikel molekul nitrogen yang lebih besar, yang menjaga tekanan angin di dalam ban lebih stabil dan sulit keluar melalui pori-pori ban.
Efisien
Molekul nitrogen yang besar memungkinkan tekanan dalam ban tidak cepat berkurang.
Dengan demikian, penggunaan nitrogen untuk ban kendaraan dapat lebih efisien, sehingga mesin tidak membutuhkan tenaga besar untuk bergerak.
Lebih Tahan Lama
Keefisienan angin nitrogen membuatnya lebih irit karena tidak mudah keluar dari pori-pori ban.
Hal ini berarti penggunaan angin nitrogen memiliki jangka waktu yang lebih lama dan awet.
Selain itu, angin nitrogen juga mendukung umur komponen lain, seperti karet ban yang tidak mudah mengeras dan rusak.
Mengurangi risiko karat: Angin biasa terdiri dari 78% nitrogen dan 21% oksigen, sementara nitrogen murni mengandung 95% nitrogen dan 5% oksigen.
Kandungan oksigen yang lebih tinggi dalam angin biasa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap air.
Hal ini dapat mempercepat terbentuknya karat pada ban. Oleh karena itu, mencampur angin nitrogen dengan angin biasa sebenarnya kurang tepat.
Ban Terasa Lebih Ringan
Kandungan air yang minim dalam nitrogen membuat ban kendaraan terasa lebih ringan.
Selain itu, molekul nitrogen yang besar memungkinkan pengisian ruang dalam ban secara optimal.
Sebaliknya, angin biasa yang lebih banyak mengikat air akan membuat ban terasa lebih berat dan kurang optimal saat digunakan di jalan raya.
Bolehkah Mencampur Ban Nitrogen dengan Angin Biasa?
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa nitrogen memiliki keunggulan yang jauh lebih unggul daripada angin biasa.
Nitrogen memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap karat, tidak cepat berkurang, dan membuat ban terasa lebih ringan.
Oleh karena itu, mencampur angin biasa dengan nitrogen akan mengurangi manfaat tersebut.
Kualitas nitrogen akan menurun jika dicampur dengan angin biasa.
Selain itu, mencampur nitrogen dengan angin biasa juga dapat membahayakan Anda saat berkendara.
Tekanan udara yang tidak stabil dan peningkatan suhu ban yang lebih cepat menjadi risiko yang harus dihadapi.
Perbedaan tekanan udara antara angin biasa dan nitrogen dapat menyebabkan ban menjadi meledak.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan campuran angin biasa dan nitrogen karena dapat memberikan dampak negatif yang berisiko.
Kesimpulan
Angin nitrogen memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya lebih disukai untuk pengisian ban kendaraan.
Tidak mudah panas, lebih efisien, tahan lama, mengurangi risiko karat, dan membuat ban terasa lebih ringan.
Namun, mencampur angin nitrogen dengan angin biasa akan mengurangi manfaat tersebut dan berpotensi membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mencampur ban nitrogen dengan angin biasa.
Jika memungkinkan, cari stasiun pengisian bahan bakar atau tukang ban yang menyediakan angin nitrogen untuk memastikan kualitas dan kinerja ban kendaraan Anda tetap optimal.
Keselematan dalam berkendara adalah prioritas utama, dan penggunaan angin nitrogen dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung keselamatan dan performa kendaraan Anda.
Demikian informasi mengenai resiko angin nitrogen dicampur angin biasa serta kelebihannya.***