Saturday, 27 April 2024
HomeKota BogorRS Azra Bogor Ajak Masyarakat Cegah Stunting dengan Protein Hewani

RS Azra Bogor Ajak Masyarakat Cegah Stunting dengan Protein Hewani

Bogordaily.net – PKRS RS Azra Bogor mengedukasi kepada masyarakat tentang cegah dengan Protein Hewani di Posyandu Mawar Merah RW 02, Kelurahan Bantar Jati, Kota Bogor, Selasa 6 Juni 2023.

Edukasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian RS Azra Bogor terhadap warga sekitar, sesuai dengan program pemerintah saat ini yaitu cegah .

Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Baca juga : RS AZRA Berikan Edukasi tentang Rumah Sehat di Posbindu RW 13 Tegal Gundil

Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Dinda Annisa Fitri, S.Gz (Ahli Gizi RS AZRA). Mulai dari pengertian protein, jenis-jenis protein, macam-macam protein hewani.

Kemudian pentingnya mengonsumsi protein, akibat kekurangan protein, rekomendasi sehari untuk ibu hamil dan menyusui, dan rekomendasi Anak Usia Dibawah Dua Tahun (Baduta).

Apa it ?

adalah kondisi gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis yang berkepanjangan, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan sejak pembuahan hingga usia 2 tahun.

Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan fisik yang terhambat, sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usia sebanding.

terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal.

Baca juga : RS Azra Bogor Edukasi, Kupas Tuntas Tips Sehat Sepanjang Usia

Faktor utama yang berperan dalam adalah gizi buruk dan kurangnya asupan makanan yang bergizi, khususnya protein, energi, zat besi, vitamin A, dan yodium.

Selain itu, faktor-faktor seperti infeksi berulang, sanitasi yang buruk, air bersih yang tidak tersedia, dan praktik pemberian makan yang tidak tepat juga dapat berkontribusi pada terjadinya .

Dampak pada anak sangat serius. Selain memiliki tinggi badan yang lebih pendek, anak yang mengalami juga rentan terhadap masalah kesehatan lainnya, seperti kelemahan sistem kekebalan tubuh, gangguan kognitif, penurunan produktivitas di kemudian hari, serta risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

juga dapat mempengaruhi perkembangan mental, kognitif, dan sosial anak, serta berdampak negatif pada kesempatan pendidikan dan masa depan mereka.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here