Bogordaily.net– Seorang santri di Leuwiliang, Kabupaten Bogor ditemukan tewas dalam septic tank. Sebelum meninggal dunia, korban sempat hilang selama sekitar sepekan.
Seorang santri laki-laki berinisial AS (15) ditemukan tewas dalam septic tank pondok pesantren di Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu, 7 Juni 2023.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pertama kali dilaporkan oleh salah seorang santri. Ia mencium bau busuk yang sangat menyengat saat berada di kamar mandi. Ternyata, bau busuk itu berasal dari arah belakang kamar mandi.
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas, AS sempat dikabarkan hilang.
Pihak ponpes juga telah mendatangi kediaman AS untuk menanyakan keberadaannya. Namun, dari pihak keluarga korban tak mendapat kabar.
“Jadi korban hilang sejak satu minggu yang lalu. Upaya pencarian terhadap AS sendiri sempat dilakukan dengan mencari di sekitaran pesantren dan menanyakan kepada pihak keluarga. Namun tidak membuahkan hasil,” kata Kompol Agus Supriyanto.
Ia mengatakan, AS tewas diduga lantaran terjatuh dari ventilasi kamar mandi pondok pesantren di Kecamatan Leuwiliang.
“Dari penyelidikan yang kita lakukan, dugaan meninggalnya korban ini akibat terjatuh dari ventilasi kamar mandi,” jelasnya.
Menurut Agus, hal tersebut terungkap setelah salah satu santri mencium aroma busuk yang bersumber dari kamar mandi ponpes.
“Berawal saat salah satu santri yang sedang berada di kamar mandi mencium aroma busuk yang bersumber dari belakang kamar mandi,” ujar Agus.
Karena penasaran, kata Agus kemudian saksi mengecek ke bagian belakang kamar mandi dengan cara menaiki ventilasi.
“Saat mencoba mengecek asal bau itu, saksi dikejutkan dengan adanya sesosok mayat di bagian sepiteng,” sambungnya.
Ia mengaku, jasad korban AS (18) sempat di evakuasi ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan visum. Namun, pihak keluarga menolak untuk melakukan tindakan autopsi.
“Pihak korban menolak untuk dilakukan autopsi dan kita serahkan langsung korban kepada keluarga untuk dimakamkan,” ungkapnya.(Albin Pandita)