Friday, 22 November 2024
HomeBeritaWaspada Gunung Lokon Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup 

Waspada Gunung Lokon Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup 

Bogordaily.net – Jalur pendakian di wilayah Kota Tomohon, Sulawesi Utara tersebut terpaksa ditutup sementara. Hal ini diakibatkan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Lokon yang berpotensi erupsi, Selasa 20 Juni 2023.

Kabid Kebencanaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Melky Wanget​​​​​ menjelaskan, spanduk berisi informasi soal penutupan sementara jalur pendakian.

Informasi tersebut dipasang di pintu masuk jalur menuju kawah Tompaluan maupun puncak Gunung Lokon.

“Harapannya, imbauan ini diperhatikan warga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya, dikutip dari PMJ.

Menurutnya, berdasarkan, informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api awal pekan lalu aktivitas kegempaan di Gunung Lokon meningkat dan asap membubung dari kawah Tompaluan.

Baca juga : BRI Berikan Bus untuk Skuad Garuda

“Sejak pekan lalu terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Meskipun memang saat ini masih berstatus waspada pada level II,” tandasnya.

Apa itu Erupsi?

Erupsi gunung adalah proses pelepasan energi dan material dari dalam bumi yang terjadi pada gunung berapi.

Proses ini disebabkan oleh pergerakan magma (batuan cair berapi) dan gas yang terkumpul di dalam saluran magma di bawah permukaan bumi.

Erupsi gunung dapat menyebabkan ledakan keras, gempa bumi, awan panas, aliran lava, lahar (banjir lumpur), dan asap dan abu vulkanik.

Hal ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga atau bisa juga terjadi secara bertahap dan memberikan peringatan sebelumnya.

Kejadian erupsi dapat memiliki dampak yang merugikan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

Dampaknya menyebabkan kerusakan pada bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya.

Selain itu, erupsi juga dapat menyebabkan dampak pada kesehatan manusia karena paparan gas beracun dan partikel debu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan.

Oleh karena itu, erupsi gunung sangat penting untuk dipantau dan diprediksi agar dapat memberikan peringatan dini dan mengurangi dampak negatifnya.

Hal ini dilakukan melalui pemantauan seismik, pemantauan gas, pengukuran deformasi gunung, dan analisis visual dari aktivitas gunung.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here