Bogordaily.net – Laga Benfica vs Al Nassr berakhir mengenaskan Ronaldo Cs dibantai 4-1.
Gelaran pramusim 2023 kembali menorehkan catatan kelam bagi Al Nassr.
Kali ini, pertarungan sengit berlangsung di Estadio Algarve, Portugal, ketika Benfica dengan tajamnya menghujam Al Nassr dengan skor mencolok 1-4 pada Jumat (21/7/2023) WIB.
Babak pertama menjadi panggung kehancuran bagi Al Nassr.
Tiga gol telak tercipta dari tendangan Angel di Maria (22 ‘) dan Goncalo Ramos (30', 38 ‘).
Ibarat bulan-bulanan, gawang Al Nassr seakan tak mampu menahan arus serangan ganas yang dilancarkan oleh Benfica.
Keberhasilan Benfica dalam menciptakan gol-golnya didukung oleh permainan yang cepat dan terstruktur dengan baik.
Benfica yang memutuskan untuk mengganti seluruh timnya di awal babak kedua, tetap menunjukkan dominasi permainan.
Hanya beberapa menit berjalan, mereka berhasil menambah pundi-pundi gol lewat aksi ciamik Andrea Schjelderup (68 ‘). Gol tersebut semakin mengukuhkan posisi Benfica sebagai tim yang berada di atas angin.
Tak mau menyerah begitu saja, Al Nassr sempat memberikan kejutan dengan membalas gol lewat Khalid Al-Ghannam (41 ‘).
Serangan balik yang cerdas berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Benfica, dan Al-Ghannam tak menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol.
Namun, satu gol balasan tidak mampu mengubah keadaan yang sudah nyaris menyingkirkan harapan Al Nassr.
Pertandingan ini semakin menambah catatan buruk bagi Al Nassr dalam ajang pramusim.
Sebelumnya, Cristiano Ronaldo cs juga berhasil menghajar mereka dengan skor mencolok 0-5 ketika bertemu Celta Vigo.
Laga Benfica Vs Al Nassr: Tak Mampu Imbangi PermainanÂ
Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh Al Nassr terletak pada kemampuan mereka dalam mengimbangi permainan cepat gaya bermain ala Benfica.
Baik dalam aspek bertahan maupun menyerang, Al Nassr tampak kesulitan mengatasi laju serangan yang tajam dan akurat dari Benfica.
Benfica, yang dikenal sering menyerang dengan empat pemain, berhasil menemukan celah dan kelemahan di pertahanan Al Nassr, menghancurkan barisan pertahanan mereka secara taktis.
Gol-gol dari Angel di Maria (22 ‘) dan Ramos (30') adalah hasil dari proses serangan yang begitu cepat dan matang.
Tidak hanya itu, gol kedua yang dicetak oleh Ramos (38 ‘) merupakan akibat dari high press yang sangat efektif.
Al Nassr, yang kerap kehilangan bola, tidak mampu mengantisipasi serangan balik dari Benfica dan akhirnya harus membayar mahal atas kesalahan tersebut.
Walau begitu, Al Nassr tidak menyerah begitu saja.
Mereka berusaha keras untuk menciptakan gol balasan melalui serangan balik yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan.
Dan momen tersebut datang ketika pressing dari Benfica berhasil dilewati, dan Al-Ghannam berhasil mencetak gol indah (41 ‘) berkat assist cerdik dari Anderson Talisca.
Meskipun Al Nassr menunjukkan semangat pantang menyerah, permainan mereka tidak mampu menyelamatkan mereka dari kekalahan telak oleh Benfica.
Hasil ini menjadi peringatan bagi Al Nassr untuk terus berbenah dan memperbaiki performa mereka menjelang kompetisi resmi yang akan datang.***