Bogordaily.net– KemenKopUKM kembali menggelar Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) tahun 2023. Kali ini fokus pada pengembangan ekosistem kewirausahaan dengan meningkatkan akses pembiayaan berbasis ekosistem klaster wirausaha.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Siti Azizah menjelaskan terkait EFF 2023.
Azizah mengatakan EFF 2023 KemenKopUKM bakal memperkuat akselerasi wirausaha dan start-up. Khususnya dalam mendapatkan akses pembiayaan dan permodalan.
“Kami memiliki beberapa inovasi dari tahun sebelumnya. Dengan bekerja sama empat Corporate Akselerator (CA) yang berpengalaman dan memiliki latar belakang sebagai akselerator untuk para wirausaha dan start-up,” ujar Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah, pada acara EFF 2023 dengan tema Acceleration Day: Akselerasi Percepatan Pembiayaan Wirausaha, di Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.

Upaya tersebut menurut Azizah, diharapkan dapat mengakselerasi lebih cepat lagi akses pembiayaan dan permodalan bagi para wirausaha.
Keempat CA tersebut yakni LBS Urun Dana, Arqam, Siger Hub, dan MBN Consulting. Detailnya, program akselerasi wirausaha dari LBS Urun Dana melalui unit bisnis bisnismaaliyyah dan advicee ini merupakan upaya untuk meningkatkan kelayakan bisnis wirausaha.
Tujuannya agar dapat diminati investor crowd-funding dalam bentuk pendanaan sukuk maupun saham. Dengan tahapan akselerasi berupa open call, webinar, bootcamp, mentoring, dan listing pendanaan dalam platform.
Lalu Arqam yang merupakan lembaga akselerator dari Hijra Group yang mendukung UMKM Indonesia melalui pembinaan, pelatihan keterampilan bisnis yang sistematis. Dan berbagai dukungan dan bimbingan lainnya bagi UMKM terpilih.
Sementara itu Siger Innovation Hub merupakan lembaga inkubator berbasis koperasi pertama di Indonesia, yang berkantor pusat di Lampung. Siger Hub menginkubasi start-up, koperasi, dan UMKM yang menjadi wadah pengembangan bisnis.
UMKM Naik Kelas
CA berikutnya yakni MBN Academy. Merupakan program yang dirilis untuk membantu para pelaku UMKM dalam tahapan naik kelas bisnis. Tujuannya dapat melakukan ekspansi bisnis lebih meluas lagi serta berkesinambungan.
Program MBN ini memiliki visi untuk menaikkan kelas UMKM melalui digitalisasi bisnis. Sehingga, mempermudah transisi UMKM dalam proses pengembangan usaha.
Inovasi lainnya, kata Azizah dalam percepatan pertumbuhan rasio kewirausahaan nasional, EFF 2023 difokuskan kepada ekosistem klaster wirausaha yang saling terintegrasi dalam supply chain dan telah memiliki offtaker sebagai konsolidator ekosistem klaster wirausaha.
“Proses scouting ekosistem klaster wirausaha EFF 2023, telah dimulai sejak Januari 2023 dengan pendekatan 2 metode,” kata Azizah.
Pertama, menurutnya, fasilitasi dengan pola jemput bola langsung kepada wirausaha atau start-up yang potensial. Metode kedua, open call (walk in) untuk menjaring ekosistem klaster wirausaha baru.
Dari proses scouting terjaring kurang lebih 22 ekosistem klaster wirausaha potensial. Keberhasilan dari kegiatan ini mencakup proses fase scouting, fase akselerasi, dan sampai kepada fase deals (penyerahan pembiayaan dan permodalan).
Ia berharap ini akan menjadi momentum semakin banyaknya wirausaha potensial yang terintegrasi ke dalam ekosistem klaster yang meningkat kapasitas bisnisnya melalui peningkatan akses pembiayaan dari lembaga perbankan atau non-bank.
“Kami berkomitmen melakukan akselerasi dengan bank penyalur KUR untuk mendanai ekosistem klaster mitra binaan. Pembiayaan KUR klaster, akan menjadi insentif lebih untuk para pelaku start-up dan wirausaha pemula dalam mengembangkan ekosistemnya,” paparnya.
Dengan tingkat suku bunga yang rendah sebesar 6 persen, kata Azizah diharapkan terjadi peningkatan kapasitas bisnis dari para pelaku usaha.
Untuk equity fund, Azizah tidak membatasi jenis usahanya. Namun, ia berharap akan tetap terjadi kesepakatan dalam penyertaan saham yang bertujuan untuk akselerasi pelaku usaha itu sendiri.
Azizah menyebut rata-rata pelaku usaha di start-up atau wirausaha belum memiliki aset yang cukup untuk menjadi agunan dalam pengajuan pendanaan ke perbankan.***
