Friday, 22 November 2024
HomePolitikKata Ganjar, Industri Kreatif Bukan Hanya Karya, Tapi Aset Nasional

Kata Ganjar, Industri Kreatif Bukan Hanya Karya, Tapi Aset Nasional

Bogordaily.net – Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengatakan bahwa industri kreatif bukan hanya karya tapi juga aset nasional.

Pernyataan itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri kreatif di Cibinong pada Sabtu (22/07/2023).

Turut serta dalam pertemuan tersebut, diantaranya Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo), Bima Arya (Walikota Bogor), Young Lex (Content Creator), Aldo Sianturi (Pegiat Musik Digital), Once Mekel (Musisi) dan banyak pelaku kreatif serta seniman lainnya.

Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya merasa terhormat dapat berada di Bogor, dikelilingi oleh begitu banyak musisi, seniman, dan kreator yang menginspirasi dengan karya-karya yang sangat berarti bagi komunitas dan bagi negara karena mampu mempersatukan banyak orang.

“Industri kreatif Indonesia sebetulnya punya masa depan yang luar biasa cerah, karena Indonesia punya budaya yang sangat kaya dengan 1400 suku bangsa. Postur yang kaya seperti ini tidak dimiliki oleh negara lain. Bahan mentah terkait seni budaya begitu kaya di Indonesia dan sekali lagi tidak dimiliki oleh negara lain,” ungkap Ganjar Pranowo lagi.

Maka, tambah Ganjar, kita bisa belajar dari Korea Selatan yang maju memonetisasi budaya K-pop sejak 2014. Bukan hanya musik, tetapi juga film, kuliner, dan banyak lainnya.

“Korea untuk mempersiapkan itu butuh 20 tahun. Padahal dulu tidak diperhitungkan dan lebih dulu Jepang. Selain itu, Korea Selatan berdiri hanya beda 2 hari dari Indonesia. Artinya apa? Kita pasti juga bisa,” ujarnya.

Ganjar bertanya kepada audiens yang hadir apakah Indonesia bisa seperti Korea.

“Kalau Indonesia mau seperti Korea bisa nggak? Bisa. Tapi harus ada political will untuk mengangkat industri budaya, industri kreatif, khususnya di sisi politik anggaran dan aturan. Ingat kita punya 17 subsektor di bawah industri kreatif,” tegas pria berambut putih tersebut.

Kita, tutur Ganjar lagi, harus berani bermimpi dan melihat ke depan, bagaimana budaya Indonesia bisa diekspor sampai ke negara lain, sebagaimana misalnya budaya Korea atau budaya Jepang merajai berbagai negara lain.

“Tata kelola industri kreatif nasional perlu diperkuat dan diperdalam. Karena menyangkut banyak hal, pelakunya, hasilnya, dan seterusnya. Kalau tata kelolanya tidak ada, maka pelakunya yang dirugikan, bahkan negara pun akan dirugikan karena tidak bisa mengoptimalkan pendapatan pajak dari sektor tersebut. Kalau tata kelolanya sudah ada, maka perlu kita perdalam agar dapat menjadi jawaban bagi peningkatan kesejahteraan para pelaku industri kreatif,” tegas Ganjar.

Menurut Ganjar, musisi dan atlet itu juga diplomat terbaik suatu bangsa.

“Kalau karyanya musisi itu dihargai, kalau nasibnya itu terjamin atas karya yg mendapatkan penghargaan itu, maka musisi-musisi Indonesia dan atlet-atlet kita akan menjadi wajah Indonesia. Jadi saya mengajak kita untuk berpikir di luar kotak prestasi, di luar kotak royalti, tapi menempatkan musisi sebagai aset nasional yang bisa membawa multiplier effect yang kita perlukan untuk nama baik dan masa depan kita,” tutup Ganjar.

ONCE Yakin Ganja Mampu

Di tempat yang sama, Elfonda Mekel yang lebih dikenal dengan nama Once mengungkapkan rasa senangnya karena Ganjar merespons berdasarkan dengan pengetahuannya yang cukup komprehensif tentang apa yang terjadi.

Kata Ganjar, Industri Kreatif Bukan Hanya Karya, Tapi Aset Nasional

“Jadi kelihatan sekali, terkesan banget bahwa Pak Ganjar itu mengerti persoalan sehingga membuat kita lebih percaya bahwa Pak Ganjar akan melakukan sebuah aksi atau program-program yang benar-benar gerak cepat dalam hal industri kreatif,” kata pelantun lagu Dealova itu.

Dari diskusinya bersama artis dan musisi tanah air hari ini, Once melihat bahwa Ganjar adalah sosok yang benar-benar bisa berkomunikasi dengan berbagai kalangan, baik kalangan atas maupun yang di bawah.

Ia juga dengan jelas dan gamblang bisa mengkomunikasikan ide dan gagasannya.

Ganjar lanjut dia bisa mengkomunikasikan apa yang ada di dalam masyarakat, ide-ide, aspirasi dengan sangat artikulatif.

Menurutnya, hal itu sangat penting, karena seorang pemimpin yang diharapkan adalah mereka yang bisa menyampaikan sesuatu, kemudian bisa dimengerti dan juga memeriksa segala sesuatunya agar bisa benar-benar dijalankan.

“Kita berharap banget Pak Ganjar bisa mempercepat segala sesuatu yang sudah dimulai. Saya percaya, kalau Pak Ganjar itu memimpin, musik Indonesia akan sangat cerah,” tegasnya.(*/gibran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here