Bogordaily.net– Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mendorong Pemerintah mendukung sektor pertanian. Hal ini mengingat sawah yang terus menyusut.
Menurut Rudy, pihaknya ingin mengoptimalisasikan lahan pertanian yang ada, dan nantinya akan ada kajian yang mendalam terkait hal tersebut.
“Kami ingin melindungi dan mengoptimalisasi lahan pertanian. Investor juga harus terakomodir. Ini membutuhkan kajian yang komprehensif. Jadi tak perlu terburu-buru merevisi Perda. Jangan kita sampai terjebak,” kata Rudy Susmanto.
Ia mengatakan bahwa, sebelum revisi tersebut dibahas Pansus DPRD Kabupaten Bogor, pihaknya ingin melihat terlebih dahulu kajian yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).
“Kami ingin lihat dulu draf revisi Perda RTRW. Usulan itu sudah masuk ke dewan. Tapi belum dimasukan ke Program Pembentukan Legislasi Daerah (Propemperda) 2023,” jelas Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto .
Ia menambahkan, pihaknya ingin hasil dengar pendapat yang diselenggarakan Pemkab Bogor dibahas secara matang.
Bila sudah dikaji secara mendalam, maka dapat dimasukkan ke draf rancangan perubahan. Dan diserahkan ke DPRD Kabupaten Bogor.
Kemudian dimasukkan ke Propemperda 2023. Draf tersebut dibahas selama 10 hari.
Sekedar informasi, wilayah Kabupaten Bogor mengandalkan sektor pertanian. Namun, kondisi tersebut berbalik. Saat ini persawahan semakin menyusut.
Berkurangnya luas pesawahan tersebut lantaran gencarnya pembangunan di Kabupaten Bogor.
Sebab itu, lahan pertanian yang luasnya saat ini sekitar 45.000 hektare harus dipertahankan.
Maka dari itu, revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tak perlu terburu-buru.(Albin Pandita)