Sunday, 29 September 2024
HomeEkonomiLink Undangan Nikah Bikin Saldo Tabungan Raib, BRI: Jangan Sembarang Instal Aplikasi

Link Undangan Nikah Bikin Saldo Tabungan Raib, BRI: Jangan Sembarang Instal Aplikasi

Bogordaily.net–  Link undangan nikah menyedot saldo tabungan viral di media sosial.  PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat bertransaksi aman dan nyaman. Terlebih masih adanya berbagai modus penipuan online atau social engineering.

Salah satunya modus penipuan melalui permintaan untuk mengklik file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA). Akibatnya salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Salah satu modusnya yakni melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.

Kejahatan perbankan dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses.

Terkait peristiwa yang menimpa salah satu nasabahnya di Malang, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar buka suara.

Akhmad menyebut pihaknya telah melakukan investigasi atas pengaduan korban yang mana merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

Kejadian tersebut kata dia, akibat yang bersangkutan telah membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses.

Pesan untuk Nasabah

Pihaknya pun sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berempati kepada yang bersangkutan. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

Akhmad mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi. Selain itu, nasabah juga agar tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain dan pihak yang mengatasnamakan BRI.

Termasuk memberi informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang meng-instal aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan,” jelasnya.

Data atau informasi kata Akhmad dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat meng-install aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hubungi Bank BRI

BRI juga mengimbau jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar dapat segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017.

Nasabah juga diimbau untuk tidak mudah percaya kepada akun-akun social media tidak resmi yang mengatasnamakan BRI, adapun saluran komunikasi resmi BRI (centang biru/verified) hanya dapat diakses nasabah melalui www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, YouTube: Bank BRI, TikTok: Bank BRI, dan Contact BRI 14017/1500017.

Sejak modus penipuan social engineering ini mulai menyasar nasabahnya pada tahun lalu, BRI terus mengedukasi nasabahnya untuk waspada dengan beragam modus penipuan tersebut dan tetap menjaga kerahasiaan data transaksi.

Tidak hanya di BRI, kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. Oleh karenanya, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang terlibat berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here