Sunday, 24 November 2024
HomeEkonomiMenKopUKM Teten Masduki Sebut Hilirisasi Komoditas Unggulan Daerah Perluas Lapangan Kerja

MenKopUKM Teten Masduki Sebut Hilirisasi Komoditas Unggulan Daerah Perluas Lapangan Kerja

Bogordaily.net–  Hilirisasi komoditas unggulan daerah menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas dan memperluas lapangan kerja. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam acara opening ceremony dan harvesting Gernas BBI dan BBWI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat, 14 Juli 2023.

Menteri Teten mengatakan pada tahun 2045, Indonesia diprediksi menjadi negara maju, yang mana pendapatan perkapita harus tumbuh. Minimum mencapai 12.000 dolar AS, dari yang sebelumnya 4.500 dolar AS.

Sekitar 97 persen lapangan kerja kata Menteri Teten terserap pada segmen usaha mikro di sektor informal.

“Karena itu kita diminta Presiden agar segera melakukan hilirisasi, selain mineral. Dengan melakukan hilirisasi berbasis perkebunan, pertaninan, dan kelautan, yang juga melibatkan koperasi dan UMKM, maka akan melahirkan lapangan kerja yang lebih berkualitas,” jelas MenKopUKM.

Ia juga mengungkapkan, Indonesia kaya akan keunggulan domestiknya, sebagai contoh di Kalimantan, ada 10.000 ton rotan per bulan yang hingga saat ini baru terserap ke dalam industri furnitur sebesar 1.000 ton.

Selain itu juga terdapat tanaman obat-obatan lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai ekstrak untuk kebutuhan industri farmasi.

Jika komoditas unggulan daerah bisa dihilirisasi dengan baik, menurut Menteri Teten akan membuka lapangan kerja.

“Jadi nanti kita akan bekerja sama dengan kepala daerah untuk menghadirkan investor, termasuk mengembangkan inovasi produknya,”  imbuhnya.

Menteri Teten menyatakan optimisme, Indonesia bisa menjadi negara maju, dengan kesejahteraaan yang meluas dan merata.

Gernas BBI dan BBWI Kalteng

Lebih lanjut Menteri Teten mengungkapkan, suksesnya program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI) menjadi pemantik dalam menumbuhkan semangat. Bukan hanya bagi kementerian/lembaga dan BUMN dalam mengalokasikan belanja APBN 40 persen namun juga meningkatkan penggunaan produk lokal di kalangan masyarakat.

“Peran pemerintah daerah sangat strategis dalam mendukung suksesknya Gernas BBI dan Gernas BBWI. Dengan begitu kita bisa semakin optimistis ekonomi Indonesia semakin kuat, karena konsumsi masyarakat dalam penggunaan produk lokal meningkat, juga belanja pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Gernas BBI dan BBWI menjadi upaya untuk membangun Indonesia yang kuat dan berdaya saing di kancah internasional.

Dengan membangkitkan semangat kebanggaan produk Indonesia dan pariwisata di tanah air, menurut Menteri Sandiaga maka perlu memperkuat fondasi pembangunan ekonomi. Lalu menjaga keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat indentitas sebagai bangsa yang kreatif dan berbudaya.

Di sisi lain, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dalam upaya memajukan ekonomi bangsa, peran serta UMKM tak bisa dilepaskan. Sehingga ke depan diperlukan peningkatakan kapasitas, inovasi, dan kreasi pelaku UMKM.

Menurut Perry Warjiyo, inovasi dan kreativitas perlu untuk memajukan ekonomi bangsa dan UMKM.

“Hal ini bertujuan agar produk unggulan kita bisa bersaing dan kita pasarkan secara nasional bahkan internasional,” kata Perry Warjiyo.

Senada disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo. Ia mengatakan, saat pandemi COVID-19, aktivitas perekonomian sempat terkendala. Hadirnya kegiatan Gernas BBI dan BBWI diharapkan dapat membangkitkan perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah.

Potensi yang dihadirkan Gernas BBI dan BWI menurut Edy luar biasa. Ia berharap ajang ini dapat terus berlanjut lewat dukungan berbagai pihak. Terutama dari Pemerintah Pusat untuk bisa terus memotivasi dan mendukung UMKM di wilayahnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here