Wednesday, 23 April 2025
HomeNasionalPendidikan Vokasi di Kampung Ilmu Harus Mampu Lahirkan Skill of Life

Pendidikan Vokasi di Kampung Ilmu Harus Mampu Lahirkan Skill of Life

Bogordaily.net – Menteri Koperasi dan UKM () Teten Masduki berharap, Kampung Ilmu yang dikembangkan di mampu melahirkan masyarakat yang memiliki Skill of Life, melalui pendidikan vokasi.

“Saya juga berharap Kampung Ilmu sebagai sentra pendidikan alternatif terus berperan aktif dalam pengembangan kewirausahaan nasional,” kata , Teten Masduki, saat berdialog dengan Sosiolog Imam Prasodjo dan para pihak, di Kampung Ilmu, Desa Cisarua, Tegalwaru, Kabupaten , Jawa Barat, Kamis, 6 Juli 2023.

Intinya, dunia pendidikan bukan sekadar menciptakan lulusan sebagai pencari kerja, melainkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Teten menambahkan, ada sekitar 3,5 juta orang lulusan pendidikan formal masuk ke bursa kerja pertahun, dimana 1,7 juta diantaranya adalah sarjana.

Tapi, dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen saja, hanya mampu terserap sebanyak 2 juta orang. Artinya, ada sekitar 1,5 juta yang menganggur.

Belum lagi, 97 persen lapangan kerja yang ada, disediakan sektor-sektor informal atau usaha mikro, seperti penjaga warung, pedagang bakso, dan sejenisnya.

“Dengan kondisi seperti itu, mencetak lulusan yang memiliki skill of life, menjadi teramat penting,” ucap Menteri Teten.

Oleh karena itu, mengatakan, keberadaan Kampung Ilmu bukan sekadar mengajari sesuatu, seperti berternak, bertani, berkebun, dan lainnya.

“Harus lebih dari itu, yakni bagaimana penerapan model bisnisnya,” ucapnya.

Bagi , harus ada model bisnis yang bisa membuat peternakan dan pertanian yang dikembangkan di Kampung Ilmu mampu produktif, efisien, meningkatkan kesejahteraan petani/peternak, hingga mampu menyuplai kebutuhan pangan daerah dan nasional.

“Untuk mencapai skala ekonomi, jangan ada lagi petani-petani berlahan kecil berjalan sendiri-sendiri. Mereka harus dikonsolidasikan dalam sebuah wadah koperasi,” kata .

Ia mencontohkan, konsolidasi petani pisang di Tenggamus, Lampung, yang melibatkan ribuan petani dengan total lahan sebanyak 600 hektare.

Begitu juga di Bener Meriah, Aceh, yang setelah mengkonsolidasikan banyak petani pisang hingga mampu berlahan 1000 hektare.

Contoh lain adalah Koperasi Pondok Pesantren Al It-tifaq di Ciwidey, Bandung, yang mampu mengkonsolidasikan sekitar 1200 petani sayur-mayur.

“Di sana, koperasi yang membeli produk sayur milik petani, kemudian koperasi yang menjualnya ke banyak minimarket dan pasar moderen,” kata .

Dengan begitu, kata MenKopUKM program pertanian atau peternakan dikembangkan secara terencana. Dengan model seperti itu, tercipta kepastian harga dan juga pasar. “Dengan konsolidasi petani atau peternak, akan lebih mudah terhubung dengan offtaker dan juga lembaga pembiayaan,” katanya.

Small Berjejaring

Baca juga : Ramalan Cuaca Kota Bogor Jum’at 7 Juli 2023

Dalam kesempatan yang sama, Imam Prasodjo sepakat dengan MenKopUKM, dimana konsep usaha yang akan dikembangkan di Kampung Ilmu adalah Small Berjejaring.

“Bahkan, kami terus mendorong sekolah-sekolah formal membuat unit-unit usaha yang berkaitan erat dengan masyarakat sekitar,” kata Imam.

Imam bercerita, Kampung Ilmu yang digagasnya melalui Yayasan Nurani Dunia, dikembangkan dengan tujuan untuk membangun karakter, mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta tempat berbagi pengalaman yang diselenggarakan secara partisipatif dan integratif.

Kampung Ilmu adalah konsep pengembangan komunitas atau masyarakat yang fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan hidup.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada di sekitar mereka.

“Kampung Ilmu merupakan kawasan pendidikan transdisiplin hybrid formal-informal,” kata Imam.

Dalam Kampung Ilmu, kata Imam, masyarakat bekerja sama untuk mengatasi masalah lokal, menemukan solusi inovatif, dan mengembangkan keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.

Terintegrasi dengan gedung pendidikan formal SMK Negeri Tegalwaru tersebut, sejumlah area pendidikan terapan fungsional juga dibangun di penjuru desa. “Ada Rumah Inspirasi, tempat pelatihan budidaya ikan. Ada Kebun Impian, tempat pengolahan sampah organik, budidaya maggot, dan pengolahan air,” kata Imam.

Baca juga : Tahun Baru Islam 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek di Sini

Ada Saung Kembar sebuah camping ground, tempat berbagai aktivitas pemuda. Vila Kambing Cigadog yang menjadi sentra peternakan kambing perah sebagai tempat rintisan pemberdayaan warga.

Ada Rumah Digital

“Tempat ini akan digunakan sebagai pusat pelatihan teknologi informasi. Dan sedang dibangun Gedung SBI, sebagai gedung pertunjukan sekaligus ruang serba guna,” kata Imam.

Selain di , Jawa Barat, konsep Kampung Ilmu telah menyebar ke Jawa Tengah, tepatnya di beberapa kecamatan di daerah Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here