Wednesday, 21 May 2025
HomeKabupaten BogorPerumda Pasar Tohaga Gandeng BRI Tingkatkan Digitalisasi di Pasar Tradisional

Perumda Pasar Tohaga Gandeng BRI Tingkatkan Digitalisasi di Pasar Tradisional

Bogordaily.netPerumda Pasar Tohaga gandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk meningkatkan program digitalisasi di pasar tradisional Kabupaten Bogor.

Direktur , Haris Setiawan mengatakan, kerja sama dengan BRI tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan program digitalisasi pasar yang sudah lama dicanangkan oleh agar dapat berjalan secara maksimal.

“Kami di pasar tohaga menggandeng BRI untuk membantu kami merealisasikan atau mengimplementasi digitalisasi pasar dan cashles melalui Qris di BRI,” kata Haris Setiawan, Senin 17 Juli 2023.

Menurut Haris, dengan metode pembayaran yang kini diterapkan oleh yakni menggunakan pembayaran melalui aplikasi Qris, tentunya untuk meminimalisir terjadinya peredaran uang palsu di pasar tradisional.

“Maka program cashles ataupun uang digital termasuk didalamnya penggunaan qris mutlak diperlukan. Untuk menghindari peredaran uang palsu dimanapun itu berada termasuk dalam transaksi di pasar tradisional,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Manager Bisnis Mikro BRI, Jhun Freddy T.N mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program digitalisasi dengan mngnunjungi setiap pasar.

Tentunya dengan melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pembeli tentang penggunaan metode pembayaran digital melalui Qris.

“BRI mendukung dengan hadir di pasar, contohnya disini di pasar Citeureup kami menerapkan program digitalisasi secara society. Jadi semua pedagang disini kita pasang Qris,” ujar Jhun Freddy.

Ia mengatakan, hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi terjadinya peredaran uang palsu di pasar tradisional. Serta akan terus mensuport beragam program yang dijalankam oleh .

“Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya peredaran uang palsu, salah satunya dengan metode pembayaran melalui digital tadi. Jadi kami BRI akan selalu mendukung berbagai program yang dilakukan oleh ,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk saat ini sudah ada di beberapa pasar yang menerapkan pembayaran dengan Qris, salah satunya di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor.

Tentu hal tersebut merupakan upaya dari untuk menginisiasi delapan dari 30 pasar rakyat tradisional untuk menerapkan digitalisasi tanpa menghilangkan kearifan lokalnya.

Delapan pasar tersebut antara lain adalah pasar Cibinong, Ciawi, Cariu, Cisarua, Cigombong , Leuwiliang, Ciluar dan Ciseeng.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here