Saturday, 23 November 2024
HomePolitikTuan Guru Bajang: Presiden Jokowi Setia pada Nilai-Nilai Perjuangan

Tuan Guru Bajang: Presiden Jokowi Setia pada Nilai-Nilai Perjuangan

Bogordaily.net – Ketua Harian DPP Perindo Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tetap konsisten dan setia pada nilai-nilai yang diperjuangkannya.

Menurut TGB, nilai-nilai yang diperjuangkan Jokowi antara lain kerakyatan, kedekatan dengan masyarakat. Kemudian terjun langsung melihat permasalahan masyarakat, mencari solusi secepat mungkin. Sampai ada terobosan-terobosan yang dilakukan karena ingin mencapai hasil yang segera dapat dinikmati masyarakat.

“Khidmat Pak Jokowi selama ini, dari Solo, Jakarta, sampai ke Republik Indonesia itu kan berangkatnya dari satu rumah, bukan hanya dari PDI Perjuangan tetapi juga nilai-nilai yang dibawa dalam perjuangan beliau,” kata TGB.

Ketua Organisasi Alumni Al-Azhar ini juga menyatakan, konsistensi Jokowi juga akan terlihat terkait endorsement (dukungan) untuk calon pemimpin berikutnya. Yakni Presiden Indonesia ke-8 yang juga akan meneruskan legacy-nya selama dua periode.

“Kalau saya melihat, konsisten itu masih ada, konsisten itu akan tampak pada waktunya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, menurut TGB, arah dukungan Jokowi tidak bisa hanya ditafsirkan secara simbolik belaka dari kegiatannya bersama orang-orang tertentu.

“Misalnya, ada salah satu capres yang juga memang salah satu Menteri Jokowi diajak untuk berjalan bersama, inspeksi bersama, dalam beberapa hal. Kalau saya melihatnya, itu sebagai bagian dari karakter Pak Jokowi untuk menunjukan kerja bersama, teamwork yang berjalan dengan optimal,” jelasnya.

Namun, kata TGB, pengamat memuatkan tafsiran politik, kemudian partai-partai tertentu juga memberikan penafsiran yang semuanya wishful thinking; berbicara sesuai dengan apa yang diinginkan.

TGB menyatakan, Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan bersama dengan para menterinya turun ke lapangan untuk bekerja menyelesaikan problem-problem yang ada.

“Tidak lebih. Kalau misalnya beliau bersama Pak Prabowo, lahirlah tafsiran-tafsiran, padahal pada saat yang sama, beliau juga didampingi menteri yang lain, tetapi tidak ada tafsirannya, karena tidak mencalonkan diri,” ungkapnya.

Dukungan di Pilpres

“Pak Jokowi paling sering mungkin jalan dengan Pak Basuki Menteri PUPR, kenapa tidak ada tafsirannya. Tidak ada yang mengatakan Pak Jokowi meng-endorse Pak Basuki,” sambungnya.

Dari sisi para calon, tambah TGB, wajar jika kemudian mereka berebut endorsement dari Jokowi.

“Ini termasuk suatu anomali, karena kalau orang bilang kan presiden di masa akhir itu adalah lame duck, tidak punya kekuatan, cenderung ditinggalkan, tapi Pak Jokowi ini memang anomali,” kata TGB lagi.

Dari perspektif para calon, termasuk kekuatan politik yang bersama para calon menurut TGB tentu berusaha mendapatkan endorsement.

“Sehingga kadang-kadang momen yang sebetulnya sangat birokratis, sangat teknikal yang memang merupakan bagian dari kerja-kerja beliau sebagai presiden itu lalu dimuatkan dengan tafsiran politik yang berlebihan,” kata TGB.

Lebih lanjut TGB tetap percaya dukungan Jokowi di pilpres nanti akan berdasarkan konsistensi pada nilai-nilai perjuangannya.

“Jadi, kalau menurut saya sih, saya tidak ada keraguan, insyALLOH pada waktunya beliau akan konsisten pada khittah, nilai-nilai kejuangan itu,” tutup TGB. (Gibran/***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here