Bogordaily.net – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat (Jabar) mengajukan nama Desy Ratnasari dan Bima Arya, untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub)Â Jabar yang akan dihelat pada 27 November 2024.
Potensi Bima Arya dan Desy Ratnasari di Pilgub Jabar 2024
Hasbullah Rahmad, Sekretaris DPW PAN Jabar, dengan tegas menjelaskan bahwa dalam konteks Pilgub Jabar 2024.
Kedua sosok ini memiliki daya tarik dan potensi yang tak bisa diabaikan. Desy Ratnasari, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan juga Ketua DPW PAN Jawa Barat.
Sedangkan Bima Arya, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bogor, dianggap memenuhi kriteria yang diperlukan untuk bersaing merebut jabatan Gubernur Jawa Barat yang prestisius.
“Kalau untuk di Pilkada Jawa Barat kita punya dua nama kader yang menurut saya mumpuni. Satu Desy Ratnasari anggota DPR RI dan Ketua DPW PAN Jawa Barat. Kedua, Bima Arya, dia Wali Kota Bogor,” ujar Hasbullah.
Desy Ratnasari: Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur?
Hasbullah menyoroti bahwa peran serta dalam Pilgub Jabar membutuhkan dukungan dari partai koalisi.
Meskipun saat ini PAN mengusulkan dua nama tersebut, nantinya akan dilakukan penentuan siapa yang akan menjadi Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur.
Keputusan ini akan beriringan dengan faktor koalisi, konstelasi politik, dan dinamika waktu yang akan mengurai siapa yang memegang posisi strategis di tingkat wakil kepemimpinan.
Potensi Bima Arya untuk DKI Jakarta
Sementara Desy Ratnasari mempunyai potensi di Jawa Barat, tampaknya Bima Arya lebih diarahkan untuk ikut dalam pertarungan Gubernur DKI Jakarta.
Kehadiran dan reputasi Bima Arya tergolong kuat, yang menjadikannya sebagai sosok yang mampu berkompetisi untuk jabatan kepemimpinan di Ibukota Indonesia.
“Kalau Desy Ratnasari di Jawa Barat, Kang Bima Arya kita dorong ke DKI Jakarta. Saya kira dua kader ini mumpuni untuk jadi gubernur atau wakil gubernur,” katanya.
Mengawal Harapan Melalui Pileg
PAN Jabar memiliki strategi prioritas, yaitu memfokuskan perhatian pada Pemilihan Legislatif (Pileg) terlebih dahulu.
Pasalnya, hasil dari pileg dan pemilihan presiden akan membentuk garis besar partai koalisi yang nantinya akan berperan dalam Pilgub Jabar.
Meskipun demikian, Hasbullah menegaskan bahwa potensi Desy Ratnasari dan Bima Arya tidak terbantahkan.
Kedua kader tersebut tetap dipersiapkan sebagai calon potensial dalam Pilkada mendatang.***