Monday, 11 November 2024
HomeNasionalAnggota DPR RI Elly Rachmat Yasin Dorong BP Batam Tingkatkan Volume Ekspor

Anggota DPR RI Elly Rachmat Yasin Dorong BP Batam Tingkatkan Volume Ekspor

Bogordaily.net–  Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin mendorong BP Batam untuk meningkatkan volume ekspor.

Elly Rachmat Yasin mengatakan salah satu mitra kerja Komisi VI DPR RI yakni Badan Pengusahaan Batam (disingkat BP Batam).

“Saya melakukan pengawasan atas kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam hal ini BP Batam dalam menjalankan amanat Undang-undang,” ujar Elly dalam keterangannya.

Bersama masyarakat Megamendung Kabupaten Bogor, menurut Elly, BP Batam menyampaikan peranannya kepada masyarakat secara luas dalam rangka membangun Pulau Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memajukan perekonomian nasional.

“Pulau Batam, yang letaknya diapit antara negara Singapura dan Malaysia merupakan jalur lalu lintas perdagangan internasional ‘Selat Malaka’ merupakan jalur perdagangan internasional tersibuk kedua di dunia,” jelas anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V Kabupaten Bogor tersebut.

Elly Rachmat Yasin
Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PPP Elly Rachmat Yasin. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut Elly memaparkan pihaknya di Komisi VI DPR RI merasa penting mengembangkan Pulau Batam sebagai Pelabuhan Bebas dan zona Perdagangan Bebas.

Tak hanya itu pihaknya juga mendorong pembangunan infrastruktur transportasi laut dan udara di Batam. Serta menggenjot volume perdagangan internasional.

“Semakin banyaknya lalu lintas barang di Batam akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian,” imbuhnya.

Sementara itu naiknya nilai ekspor di Batam berdampak juga terhadap nilai total ekspor nasional. Batam menjadi penyumbang aktivitas ekspor terbesar di Indonesia. Selain itu, Batam juga menjadi daerah utama tujuan para investor dalam berinvestasi. Termasuk investor asing.

“Sebanyak 90% dari jalur perdagangan dunia melalui laut dan sebagian besar melewati Indonesia. Di antaranya melalui Selat Malaka. Karenanya, Indonesia dituntut menyiapkan sektor maritimnya,” ungkap Elly.

Selama ini, lanjut Elly, ekspor-impor melalui pelabuhan di Malaysia dan Singapura. Karena di sana pelabuhannya besar sehingga kapal-kapal besar bisa bersandar.

Kini Indonesia sudah menyiapkan pelabuhan besar Batu Ampar, Batam. Komisi VI DPR RI pun mendorong untuk terus dikembangkan agar kundusif menampung kapal-kapal besar yang melayani ekspor-impor.

“Yang membanggakan, ternyata sekitar 20 persen pelaku UMKM di kabupaten Bogor juga telah mampu menembus pasar internasional. Seperti tanaman hias, produk makanan dan minuman, hingga ekonomi kreatif. Termasuk sektor pangan seperti buah Manggis yang telah di ekspor ke Jepang, China dan Prancis. Makanya, sosialisasi BP Batam di Bogor ini memiliki relevansi,” paparnya.

Bahkan menurut Elly, masih banyak potensi di Kabupaten Bogor yang bisa dikembangan untuk ekspor. Di antaranya ekspor ubi jalar, ekspor tanaman hias pot, tanaman hias bunga dan berbagai sektor ekonomi kreatif.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here