Wednesday, 15 May 2024
HomeKota BogorPerangkap Maut Arisan Lelang di Bogor, Dua Wanita Licik Kuras Rp 2...

Perangkap Maut Arisan Lelang di Bogor, Dua Wanita Licik Kuras Rp 2 Miliar dari 54 Korban!

Bogordaily.netArisan lelang di Bogor heboh. Dua wanita berinisial FF dan YF ditangkap oleh Polresta Bogor Kota.

Keduanya diduga terlibat dalam aksi penipuan berkedok lelang senilai Rp 2 miliar.

Kedua wanita tersebut diduga menggunakan WhatsApp sebagai alat untuk menjalankan aksi penipuan yang merugikan banyak korban.

Perjalanan Penipuan Lelang di Bogor yang Dimulai pada Februari 2023

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengungkapkan bahwa aksi penipuan tersebut dimulai pada Februari 2023.

Para pelaku mengajak para korban untuk bergabung dalam melalui WhatsApp.

Tersangka menjanjikan keuntungan sebesar 10 hingga 50 persen dari uang yang disetorkan.

Penipuan Berjalan Terus dan Kerugian Meningkat

Setelah jatuh tempo, uang yang disetorkan oleh para member lelang tidak kunjung diterima oleh para korban.

Ternyata, pelaku menggunakan uang tersebut untuk menutupi lelang sebelumnya dan memakainya untuk keperluan pribadi.

Termasuk pembelian motor, mobil, dan menyewa toko sembako.

Akibatnya, sebanyak 54 korban mengalami kerugian total sekitar Rp 2 miliar.

Bukti-bukti yang Menjerat Para Pelaku

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, menjelaskan bahwa selama berlangsungnya aksi penipuan, para pelaku dan korban hanya berinteraksi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Hal ini membuat para korban tidak saling kenal satu sama lain, dan semua komunikasi serta pembayaran dilakukan melalui WhatsApp kepada para pelaku.

Bukti-bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian antara lain adalah rekening koran, rekening bank, handphone, dan motor N-Max yang digunakan para pelaku dalam menjalankan aksinya.

Berjalan Normal Hingga Maret, Namun Berujung Kerugian

Sebelumnya, perputaran pada Februari hingga Maret berjalan normal tanpa masalah, termasuk bertambahnya jumlah nasabah yang ikut serta.

Namun, situasi berubah drastis ketika perputaran pada Juni dan Juli tidak terbayarkan sampai jatuh tempo, menyebabkan kerugian bagi masing-masing korban sebesar Rp 15 juta hingga Rp 100 juta.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here