Bogordaily.net – Siapa itu Panglima Pajaji yang namanya kini menggema di tanah air.
Panglima Pajaji, seorang tokoh yang tengah mencuri perhatian, terbukti tak tergoyahkan meski berhadapan dengan bahaya fisik.
Terlepas dari teror yang dialami keluarganya setelah berseteru dengan Panglima Jilah mengenai Ibu Kota Negara (IKN).
Panglima Pajaji tetap kukuh dalam pandangannya bahwa IKN dapat merusak paru-paru dunia, yakni Kalimantan.
Dalam video viral di akun Instagram @kamidayakkalbar pada Selasa (15/8/2023). Panglima Pajaji mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pembangunan IKN yang belum meraih status final.
Meski kontroversial, ia dengan tegas menyatakan bahwa setiap warga NKRI berhak mengemukakan pendapatnya, menegaskan prinsip demokrasi Indonesia.
Meskipun ada spekulasi mengenai adanya ancaman teror, Panglima Pajaji, tanpa merasa terintimidasi, menantang siapapun yang ingin menghadapinya dengan keberanian dan kemahirannya di mana saja.
Siapa Itu Panglima Pajaji?
Namun, siapakah sebenarnya sosok Panglima Pajaji?
Profil Panglima Pajaji: Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo
Dalam dunia suku Dayak yang memiliki ratusan Panglima mewakili suku-suku yang berbeda, Panglima Pajaji memainkan peran penting sebagai seorang pemimpin.
Gelar “Panglima” atau “Penglima” bukan hanya merujuk pada kekuatan fisik, tetapi juga pada keahlian magis yang melekat pada dirinya.
Penghargaan terhadap gelar Panglima melampaui sekadar pengakuan dari masyarakat adat Dayak.
Panglima Pajaji memiliki keunikan dengan tubuh yang dihiasi tato khas Dayak.
Ia telah membuktikan keberadaan ilmu kebal yang luar biasa ketika menghadapi senjata tajam tanpa terluka.
Pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023, atraksi ini mencuri perhatian publik, memperlihatkan kemahiran Panglima Pajaji dalam melawan ancaman fisik.
Selain itu, Panglima Pajaji adalah pemimpin dari Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Lewat keterangan di saluran resmi YouTube-nya, ia menjelaskan bahwa ilmu kebal tersebut diperoleh dari roh leluhur Dayak yang hadir dalam Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Keistimewaan ini membuat pasukan di bawah pimpinannya kebal terhadap senjata tajam.
Selaras dengan komitmennya terhadap adat dan tradisi Dayak, Panglima Pajaji menjadi sosok penting dalam menjaga warisan budaya tersebut di Kalimantan.
Baginya, keberlanjutan tradisi ini tergantung pada orang-orang Dayak yang rela mempertahankannya.***