Tuesday, 29 April 2025
HomeKota BogorTrans Pakuan Trayek Bogor – Cibubur: Bus Tanpa Ngetem, Langsung Terkoneksi LRT

Trans Pakuan Trayek Bogor – Cibubur: Bus Tanpa Ngetem, Langsung Terkoneksi LRT

Bogordaily.net– Pemerintah Kota (Pemkot) terus memudahkan aktivitas warganya salah satunya dengan membuka trayek baru Trans Pakuan Bogor – Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction). Layanan angkutan darat ini, membuat warga Bogor memiliki banyak pilihan menuju ibu kota negara.

Salah satunya, Iwan Setiawan (42) warga Kelurahan Sukasari, Kota Bogor. Ia tampak sumringah saat naik Bogor – Cibubur. Ia tak perlu lagi ke Ciawi untuk berangkat kerja ke Jakarta. Sebab sudah bisa naik dari halte Cidangiang, Baranangsiang.

“Saya lebih dekat ke Baranangsiang dan merasakan manfaat trayek baru ini,” kata Iwan.

Dari Cibubur, Iwan melanjutkan perjalanan ke pusat kota dengan menggunakan Trans Jakarta. Selain terintegrasi dengan Trans Jakarta, dirinya juga dapat memilih moda transportasi Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT).

“Intinya trayek baru ini memudahkan warga Kota Bogor dan tidak macet lagi menuju Jakarta bila sudah naik LRT di Cibubur,” imbuhnya.

Jadwal Bogor – Cibubur

Bogor – Cibubur berangkat dari Halte Cidangiang, Baranangsiang dan Terminal Bubulak, pada pukul 5.30, 7.30, dan 18.00 WIB.

Sedangkan dari Cibubur ke Halte Cidangiang, Baranangsiang, dan Bubulak berangkat pukul 6.30, 17.00 dan 19.00 WIB. Karena masih uji coba, jadwal tersebut masih berubah sewaktu-waktu berdasarkan evaluasi harian dari manajemen Trans Pakuan.

Sedangkan untuk  tarif selama masa uji coba ini masih sangat terjangkau yakni sebesar Rp15 ribu. Pembayaran dapat dilakukan melalui QRIS BJB.

Kapasitas bus ini 40 orang dengan rincian 20 duduk dan 20 berdiri. Penetapan tiga jam keberangkatan tersebut disesuaikan dengan segmen yang menjadi targetnya, yakni pekerja asal Bogor yang bekerja di Jakarta.

Terdapat dua armada selama masa uji coba ini yakni satu armada melayani perjalanan Terminal Baranangsiang – Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction) dan Terminal Bubulak – Cibubur.

Selama masa uji coba sejak 24 Juli hingga 4 Agustus 2023, keluhan mahalnya tarif bus Bogor – Cibubur langsung mendapat respon dari Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Saat ini, Pemkot akan membicarakan kembali soal tarif tersebut, bersama pihak-pihak terkait, yakni Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT Trans Jakarta.

“Pasti akan kami bicarakan lagi dengan mereka, agar kerja sama itu juga bisa ikut memberikan subsidi ke pelanggan,” ujar Bima Arya.

Bus Trans Pakuan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menaiki beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Pemkot Bogor)

Masih Masa Uji Coba

jurusan Cibubur yang menjadi feeder LRT, masih pada masa uji coba. Perumda Trans Pakuan Bogor memperpanjang uji coba Bus tersebut hingga tanggal 18 Agustus 2023.

Sebab, hasil uji coba selama dua pekan lalu belum menunjukkan hasil yang maksimal. Jumlah penumpang bus yang diperuntukan bagi pekerja asal Kota Bogor, belum sesuai harapannya. Sebab selama uji coba, jumlah penumpang hanya tembus di angka 134 orang.

Bima Arya melihat sepinya peminat, disebabkan unit masih terbatas dan masih di masa uji coba.

“Kami evaluasi dan sosialisasikan terus. Sementara untuk hasil uji coba saat ini belum bisa jadi ukuran. Mungkin konektifitasnya belum maksimal. Tapi ini harus kami evaluasi,” jelas Bima Arya.

Sementara itu Direktur Perumda Trans Pakuan Rachma Nissa Fadliya menyebut hasil uji coba selama dua pekan lalu, belum menunjukkan hasil yang maksimal. Jumlah penumpang bus yang diperuntukan bagi pekerja asal Kota Bogor tersebut belum sesuai harapannya.

“Jadi masa uji coba kami perpanjang dua pekan lagi, hingga 18 Agustus,” ujarnya.

Pihaknya akan berusaha kembali meningkatkan sosialisasi untuk menambah jumlah penumpang bus tersebut. Sedangkan untuk tarif yang diberlakukan masih sama dengan masa uji coba sebelumnya yakni Rp15 ribu.

Kata Pengamat Transportasi

Di sisi lain, Pengamat Transportasi dan Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, sistem business to business (b to b) yang dibuat dalam perjanjian kerja sama , membuat moda transportasi ini tanpa subsidi. Sehingga berbeda dengan pelayanan lain.

Yayat menjelaskan, tarif yang ditetapkan berdasarkan modal share dan diperhitungkan berdasarkan biaya operasionalnya. Pendekatan yang dilakukan pun, yakni investasi. Berbeda dengan Biskita Transpakuan yang mendapatkan Public Service Obligation (PSO), atau Kewajiban Pelayanan Publik dari Kementerian Perhubungan. Sehingga tarifnya lebih murah.

“Hal ini membuat bersifat pilihan. Siapa yang membutuhkan silahkan. Misalnya jenuh dengan kemacetan bisa memilih bus ini terlebih tarif tol ke depan akan ada kenaikan,” kata Yayat.

Yayat menilai, kehadiran Bus Trans Pakuan berfungsi membangun koneksi antara warga Kota Bogor dengan operasional LRT. Moda ini menjadi transisi selama LRT belum sampai ke Bogor. Sehingga pelayanan bus ini tidak dilihat dari sisi jarak, melainkan ketepatan waktu.

“Dibanding moda bus lain ini tanpa ngetem sehingga bisa menjadi nilai tambah dan memberikan kenyamanan. Lebih teratur dan lebih bagus. Jadi kembali lagi ke penumpang,” jelasnya.

Menurutnya, Bus Trans Pakuan memiliki kemungkinan mendapat subsidi. Apabila pemerintah DKI Jakarta atau Pemkot Bogor berminat mengeluarkan kebijakan, untuk memfasilitasi angkutan yang menuju wilayahnya atau sekitarnya. Namun hal itu juga membutuhkan persetujuan dari DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Subsidi juga bisa diberikan Pemkot Bogor kalau sudah menetapkan Peraturan Daerah Transportasi yang menyebut, terdapat PSO bagi layanan umum. Sehingga bisa mendapat tarif yang lebih terjangkau.

Lantaran sifatnya pilihan, Yayat berpendapat pengembangan pada Bus Trans Pakuan, bisa membuat moda transportasi ini lebih baik. Misalnya dengan membuat rute yang bisa dimanfaatkan warga Bogor, untuk berlibur di akhir pekan ke Jakarta.

Selain itu, Yayat juga melihat kehadiran Bus Trans Pakuan bisa membangun hubungan baru, antara Bogor dan Cibubur. Sebab selama ini biasanya Bogor-Cibubur ditempuh dengan kendaraan pribadi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here