Saturday, 23 November 2024
HomeTravellingAkibat Flare, Wisata Bromo Harus Ditutup Sementara

Akibat Flare, Wisata Bromo Harus Ditutup Sementara

Bogordaily.net – Dampak dari flare asap saat foto prewedding pengunjung telah membuat destinasi wisata Gunung Bromo harus ditutup sementara.

Penyebab utamanya adalah kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang menyebar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengeluarkan permohonan kesabaran kepada wisatawan.

Baca juga : Jadwal Pekan ke-1 Liga 2 Hari Ini Senin, 11 September 2023

Khofifah menjelaskan bahwa, Gunung Bromo akan tetap ditutup sebagian sampai semua api padam dan asap tidak lagi mengganggu.

Keputusan penutupan ini diambil demi menjaga keselamatan dan keamanan pengunjung serta untuk memastikan upaya pemadaman karhutla dapat berlangsung dengan baik.

“Sementara itu, wisatawan masih bisa menikmati keindahan Gunung Bromo dan matahari terbit dari Seruni Point. Begitu situasi telah benar-benar aman, Balai Besar TNBTS akan berkoordinasi dengan PHRI Bromo untuk membuka kembali akses wisata di Gunung Bromo,” ucap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Diketahui bahwa Seruni Point adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati kecantikan matahari terbit di Gunung Bromo. Lokasinya berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dan sudah dipastikan bebas asap.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Hendro Widjanarko, mengonfirmasi bahwa beberapa tempat wisata yang dikelola oleh TNBTS akan ditutup sementara, termasuk Penanjakan, Bukit Teletubbies, dan Pasir Berbisik.

Namun, beberapa tempat wisata yang dikelola oleh warga setempat, seperti Sunrise View, masih bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Gunung Bromo dari kantor Balai Besar TNBTS yang memiliki pemandangan yang memukau.

Baca juga : Nonton Film Jawan, Cek di Sini!

Balai Besar TNBTS telah menutup objek wisata Gunung Bromo secara keseluruhan sejak tanggal 6 September 2023, dan belum ada keputusan resmi mengenai kapan akan dibuka kembali.

Penutupan ini dilakukan sebagai respons terhadap penyebaran karhutla yang semakin meluas di kawasan TNBTS.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here