Bogordaily.net– Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar konsolidasi di M-One Hotel Sukaraja, Rabu 27 September 2023. Hal tersebut dilakukan untuk menyukseskan kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
Selain itu untuk meningkatkan ketanggapan dalam menangkal ancaman narkoba guna menciptakan Kabupaten Bogor bersih dari peredaran penyalahgunaan bahaya narkoba.
Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Yuki Ruchimat mengatakan semua indikator harus diperkuat, terutama ketahanan masyarakatnya.
Salah satunya melalui edukasi yang masif kepada masyarakat mengenai dampak bahaya penyalahgunaan narkoba serta bagaimana cara penanganannya.
Sehingga kata dia, nantinya mereka paham dan termotivasi melakukan pelaporan jika ada anggota keluarga, kerabat, masyarakat dilingkungan sekitar yang melakukan penyalahgunaan narkoba.
“Jangan takut untuk melapor, karena pelapor akan dilindungi oleh Undang-undang Nomor 35 tahun 2009. Artinya pelapor tidak akan dikenakan masalah hukum,” kata Yuki kepada wartawan, Rabu 27 September 2023.
Ia mengatakan memberantas peredaran narkoba di negeri ini termasuk di wilayah Kabupaten Bogor harus dilakukan secara sinergi dengan semua pihak dan seluruh elemen masyarakat.
“Tanpa dukungan dari seluruh masyarakat akan sia-sia tidak akan berhasil dengan baik. Secara keseluruhan Kabupaten Bogor ini masuk kedalam zona kuning ancaman narkobanya. Mudah-mudahan melalui konsolidasi ini Kabupaten Bogor bisa zona putih atau bebas ancaman narkoba,” jelasnya.
Antisipasi Peredaran Narkoba
Ketua BNN Kabupaten Bogor AKBP Renny Puspita mengatakan, mengantisipasi masuknya peredaran narkoba ke wilayah Kabupaten Bogor dibutuhkan perhatian khusus dari semua pihak. Mengingat wilayah Kabupaten Bogor yang luas.
Menurut Renny, sinergi antara BNN Kabupaten Bogor, BNN Pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga pihak swasta melalui konsolidasi ini menjadi hal penting yang harus dilakukan.
“Di Kabupaten Bogor sebetulnya sinerginya sudah terjalin dengan baik, tetapi itu saja tidak cukup perlu peningkatan dari Kabupaten Bogor. Tanggap antisipasi ancaman narkoba menjadi sangat tanggap, artinya kewaspadaannya meningkat sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bogor bersih narkoba,” ujar Renny.
Sebagai informasi, terdapat lima poin penting yang harus dicapai untuk bisa mewujudkan sebuah wilayah tanggap ancaman narkoba menuju daerah bebas ancaman dan peredaran narkoba.
Yakni, ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat dan ketahanan wilayah yang kuat. Lalu ketahanan hukum yang kuat, regulasi, anggaran dan monitoring evaluasi yang juga diperkuat.(Albin Pandita)