Bogordaily.net –Â Aksi saling dorong mewarnai unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Bogor dan pihak Kepolisian di Jalan Jendral Sudirman, Bogor Tengah, pada Senin 25 September 2023.
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Bogor mencoba menerobos barikade yang dibuat petugas.
Kawat berduri yang sudah dipasang sebelum aksi demo juga berhasil ditembus oleh puluhan mahasiswa.
Baca juga : Geger Virus Nipah, Kenali Cara Mencegah dan Gejalanya
Mereka menginginkan pihak Istana Bogor untuk keluar bertemu dan mendengarkan aspirasi mereka terkait kejadian yang ada khususnya di Rempang.
Koordinator BEM se-Bogor Ahmad Sobari menegaskan, aksi yang digelar merupakan bentuk penolakan khususnya terhadap perampasan lahan di Rempang, Kepulauan Riau.
“Kegagalan pemerintah dalam membangun sebuah alternatif solusi menganulir permasalahan negara ini ber-hulu pada kegagalan penimbangan dampak resiko yang harus ditanggung oleh para rakyat nya,” kata Koordinator BEM se-Bogor Ahmad Sobari.
Ia menambahkan, asas kemanusiaan yang dicetus kan pada sila ke-2 Pancasila seakan-akan guyonan belaka.
Bilamana, kata Sobari, hasil maksimal dari analisis masalahnya hanya sebatas memperluas dan mempermudah investor asing sebagai solusi dan fokus utama.
Baca juga : Nadin Amizah Alami Pelecehan Seksual Usai Manggung
Sobari menerangkan, mahasiswa datang dengan beberapa tuntutan lainnya. Seperti melestarikan sistem pertanian subsisten, 2.2.
Kemudian, meninjau kembali sistem korporasi petani secara menyeluruh. Berhentikan Titik perluasan program food estate. Batasi keran impor, atasi masalah rantai pasok segera.
“Wujudkan land reform sejati, serta hentikan perampasan lahan segera. Selesaikan sengketa Rempang segera. Hentikan kegagalan system yang dibangun dalam Proyek Strategis Nasional,” tutup Sobari.(Muhammad Irfan Ramadan)