Bogordaily.net – Saat ini kondisi polusi udara di Indonesia sudah semakin memprihatinkan. Di beberapa tempat khususnya wilayah Jabodetabek, kualitas udaranya disebut tidak sehat.
Mengacu pada IQair, Air Quality Index (AQI) di wilayah Jabodetabek sering bernilai lebih besar dari 150 yang menandakan kualitas udara yang tidak sehat.
Dokter Dian Apriliana, Sp.P , dokter spesialis paru di RS Murni Teguh Ciledug menjelaskan bahwa polusi ini disebabkan oleh bermacam-macam sumber di antaranya carbon oxide, sulfur oxide, nitrogen oxide, ozone dan partikel organik.
Menurutnya, standar particulate matter (PM2,5) amannua berada di angka 2,5. Apabila zat-zat tadi mempunyai ukuran lebih kecil dari 2,5 maka zat tersebut menjadi mudah masuk dan mengendap ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan.
“Zat-zat tadi bisa menyebabkan iritasi, peradangan sistemik, kerusakan saraf dan yang ditakutkan adalah sesak nafas,” jelas dr Dian di poliklinik paru RS Murni Teguh Ciledug, Jumat (15/9).
“Efek polusi udara yang bisa langung dirasakan diantaranya adalah iritasi pada mata, hidung berair dan bersin. Kemudian bisa menyebabkan iritasi saluran nafas atas dan bawah, sakit tenggorokan, batuk berdahak, menjadi penyakit ispa. Bisa menyebabkan peningkatan serangan asma dan PPOK, hingga tuberkulosis dan pneumonia,” tambah dr. Dian.
Dokter DIan mengatakan untuk mengatasi polusi udara, diperlukan juga peran aktif dari masyarakat.
”Masyarakat bisa beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke moda transportasi umum. Termasuk juga mengurangi kegiatan pembatasan pembakaran sampah hingga mengurangi penggunaan listrik yang berlebih,” jelas dr. Dian.
Ia pun menyarankan agar masyarakat terus memantau kualitas udara secara langsung. Dokter Dian juga meminta masyarakat untuk aktif menggunakan masker apabila kualitas udara sedang tidak sehat.
“Memang sekarang Covid-19 sudah usai. Namun penggunaan masker masih tetap diprioritaskan mengingat polusi udara terjadi dimana-mana,” tutur dr. Dian.
Untuk menghindari risiko-riskio kesehatan yang bisa terjadi akibat polusi udara, dokter Dian menyarankan agar masyarakat konsisten menjalankan pola hidup sehat.
“Lakukan pola hidup sehat, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, rajin mencuci tangan, dan jangan merokok,” jelas dr. Dian.
Dokter Dian pun meminta masyarakat untuk tidak ragu berobat ke rumah sakit apabila terindikasi mengalami gangguan saluran pernapasan.
”Silahkan masyarakat bisa ke rumah sakit apabila mengalami gangguan saluran pernapasan. Segera konsultasikan ke dokter, terutama dokter spesialis paru agar bisa dilakukan pemeriksaan secara akurat, sehingga bisa dilakukan pencegahan atau pengobatan agar tidak terjadi komplikasi-komplikasi lainnya,” tutup dr. Dian.
Dokter DIan Apriliana, Sp.P berpraktik di RS Murni Teguh Ciledug dari hari Senin hingga Jumat, pukul 13:00 hingga 15:00, seperti yang dilansir dari www.rsmurniteguh.com.***